Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Main di Liga Inggris Mirip Robot Industri

Main di Liga Inggris Mirip Robot Industri Kredit Foto: Reuters/Carl Recine
Warta Ekonomi -

Liga Primer Inggris akan digelar pada Sabtu (10/8/2019), sekaligus menjadikannya sebagai yang pertama memulai kompetisi dari lima liga top Eropa. Keputusan penyelenggara untuk mencuri start lebih awal justru mendapat kritikan dari beberapa pelatih klub unggulan. 

Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengecam kalender yang dinilai padat untuk musim ini. Klopp bahkan menganggap industri sepak bola Inggris mengeksploitasi pemain sampai tetes keringat terakhir.

Sebab, Liverpool bakal memulai musim dengan jalan terjal. The Reds merupakan klub yang paling akhir menyelesaikan laga musim 2018/19 karena harus melakoni laga final Liga Champions kontra Tottenham Hotspur, Juni lalu.

Namun, Liverpool justru menjadi tim pertama yang akan menjalani laga perdana, Sabtu (10/8/2019). Di satu sisi, mereka lebih dulu harus melakoni partai Community Shield, Minggu (4/8/2019) kontra Manchester City dan UEFA Super Cup melawan Chelsea, Kamis (15/8/2019).

Menanggapi hal itu, Klopp ingin jadwal ketat yang menimpa anak asuhnya harus dipertimbangkan. Menurutnya, aspek fisik dan mental tidak diperhatikan penyelenggara, berbeda dengan Serie A dan La Liga yang lebih telat sepekan hingga dua pekan untuk menggelar liga.

"Harus ada seseorang yang memulai diskusi ini. Saya pernah berbicara dengan Carlo Ancelotti. Italia juga punya 20 tim dan mereka baru memulai musim baru pada 24 Agustus," kata Klopp seperti dilansir BBC, akhir pekan lalu.

Ia beralasan, pemainnya juga terlihat kelelahan karena harus berkompetisi di pentas tim nasional. Roberto Firmino, Alisson Becker, Mohammed Salah, dan Sadio Mane masing-masing harus tampil di Copa America, dan Piala Afrika. 

"Koulibaly, yang bermain bersama Sadio Mane di Piala Afrika punya empat pekan untuk berlibur. Dia bahkan belum mendekati waktu untuk kembali ke klub," ujarnya. 

Sementara itu, pelatih Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer mengeluhkan tenggat waktu bursa transfer Liga Inggris yang dinilai ketat. Sebab, klub-klub Inggris memiliki batas transfer yang lebih cepat dari liga sepak bola di negara-negara Eropa lainnya.

Tenggat bursa transfer di Inggris jatuh pada 8 Agustus 2019. Tanggal tersebut lebih cepat dari liga sepak bola lainnya seperti Serie A Italia, La Liga Spanyol, dan Ligue 1 Prancis. 

Batas waktu transfer pemain di Inggris akan jatuh pada 18 Agustus, sedangkan di sebagian besar negara Eropa lainnya ditetapkan pada awal September. Hal itu pun membuat Solskjaer merasa klub Inggris akan dirugikan ketika berkompetisi antarklub Eropa.

"Waktu kami untuk mendatangkan pemain lebih pendek dibandingkan dengan klub Eropa lainnya. Hal itu sangat merugikan," kata Solskjaer seperti dikutip dari Mirror

Solskjaer menyayangkan ketika di Inggris liga sudah bergulir, namun klub-klub di negara Eropa lain masih diizinkan merekrut pemain dari Liga Inggris. Ia menyatakan bahwa perbedaan tenggat yang signifkan berdampak negatif bagi bergulirnya Liga Inggris. 

Selain tak bagus bagi sirkulasi pemain di liga, perbedaan batas waktu juga akan mempengaruhi strategi klub yang menuntut ketersediaan pemain yang mumpuni.

Sejauh ini, Manchester United baru meresmikankan dua pemain pada bursa transfer musim panas 2019, yakni Daniel James dari Swansea dan Aaron Wan-Bissaka dari Crystal Palace. 

Jika keluhan datang dari Liverpool dan MU, Manchester City sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi jelang laga perdana Liga Inggris. Sebab, the Citizens memiliki rekor apik di laga pembuka di bawah nakhoda Pep Guardiola.

Manchester City akan mengawali musim baru Liga Inggris 2019/20 dengan meladeni tantangan West Ham United pada Sabtu (10/8). Guardiola disebut-sebut sebagai raja pekan pertama pertandingan liga karena mencatat rekor istimewa dengan menyapu bersih tiga laga perdana selama tiga musim menukangi Manchester City.

Catatannya ini sama dengan yang pernah dicapai mantan manajer Nottingham Forest Frank Clark di era 70-an akhir. Tetapi, catatan terbaik masih dipegang Jose Mourinho yang memenangkan sembilan dari 10 laga pembuka liga bersama Chelsea dan Manchester United.

Di sisi lain, West Ham yang kini dilatih Manuel Pellegrini dianggap tidak memiliki bekal bagus meski bakal tampil di kandang sendiri di Stadion London. Pasalnya pada Premier League Asia Trophy, Manchester City menekukk West Ham 4-1. 

Akan tetapi, Guardiola juga menyampaikan keresahan yang sama. Ia memberi contoh kompetisi basket NBA yang punya jadwal padat. "Akan tetapi para pemain kemudian diberikan istirahat lima bulan," kata Guardiola.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: