Ini Dia Tindakan Korsel Setelah Ditendang dari 'Whitelist' Jepang
Korea Selatan mengatasi ketergantungan impor dari Jepang dengan membelanjakan sekitar 7,8 triliun won atau setara dengan US$6,47 miliar. Nilai belanja tersebut akan digunakan dalam lima tahun ke depan untuk pemeliharaan material, suku cadang, dan peralatan, sekaligus mengatasi retaliasi dari Jepang.
Dalam informasi yang dilansir kantor berita Yonhap, upaya untuk meningkatkan riset dan pengembangan tersebut sebagai respons dari penghapusan Korea Selatan dari daftar negara yang masuk dalam 'whitelist' Jepang.
Menurut Menteri Ekonomi dan Keuangan Hong Nam-ki, sebagaimana yang dikutip dari Yonhap, pihaknya akan meningkatkan daya saing industri material, suku cadang dan peralatan.
Baca Juga: AS-Korsel Gelar Latihan Militer Bersama, Apa Tujuannya?
Belanja besar-besaran tersebut akan menjadi strategi promosi aktivitas riset dan pengembangan untuk 100 jenis bahan strategis utama Korea Selatan.
100 jenis yang dipilih tersebut merupakan bagian dari 1.100 jenis bahan yang rentan dengan adanya retaliasi Jepang. Dalam upaya mendorong industri di dalam negeri tetap tumbuh, Korea Selatan akan menurunkan hambatan impor pada bahan-bahan tersebut.
Negara akan merelaksasi berbagai aturan, salah satunya peraturan ketenagakerjaan. Harapannya dapat mempercepat pengembangan teknologinya.
Baca Juga: Kesal dengan Ketegangan Antara Korea-Jepang, Warga Korea Selatan Bakar Diri
Pemerintah pun akan membantu para perusahaan lokal mengakuisisi perusahaan yang memiliki teknologi yang lebih canggih. Caranya dengan menyediakan insentif keuangan dan perpajakan pada perusahaan-perusahaan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: