Makna 'Keberuntungan' bagi Karir Leonardo DiCaprio

Warta Ekonomi, Los Angeles -

Leonardo DiCaprio mengira ketenarannya diraih karena 'keberuntungan'. Seperti diketahui, aktor tampan ini telah membintangi film-film populer, seperti 'Titanic', 'The Revenant', 'Romeo + Juliet', dan 'The Wolf of Wall Street'. Namun, actor berusia 44 tahun ini percaya bahwa dia diberikan banyak peluang itu hanya karena dia berada ‘di tempat dan waktu yang tepat’.

“Saya tidak tahu. Saya tumbuh di industri ini, jadi banyak teman saya adalah aktor. Saya tahu betapa sulitnya mendapatkan pekerjaan dan saya tahu betapa beruntungnya saya berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Seandainya itu tidak terjadi, hidup saya akan sangat berbeda,” kata Loenardo saat ditanya bagaimana dirinya berurusan dengan ketenaran.

Kendati dirinya merasa beruntung, Leonardo masih merasa seperti orang asing pada waktu-waktu tertentu, terutama selama masa-masa awal kariernya.

“Tentu saja. Saya pikir semua orang pada titik tertentu dalam karier mereka merasa seperti orang asing. Saya lakukan ketika saya pertama kali memulai dan rasanya seperti dunia mitos, di mana ibu baptis peri akan datang ke rumah Anda dan menjemput Anda,” katanya. 

Pada dasarnya, Leonardo mengaku tidak akan bisa mencapai tahap ini jika keberuntungan tidak ada di pihaknya.

“Kita semua tahu bahwa kita tidak akan duduk di sini melakukan apa yang kita lakukan seandainya kita tidak memiliki momen keberuntungan itu,” lanjut Leonardo.

Aktor 'Once Upon a Time in Hollywood' ini mencintai kariernya saat dia mendapatkan pekerjaannya dan menikmati film-film lama untuk dilihat kembali. 

“Hal keren tentang membuat film dan hal pertama yang saya katakan kepada siapa pun yang bertanya tentang bekerja di film dan masuk ke industri ini adalah apa yang Anda lakukan untuk riwayat seluloid sepanjang masa. Saya seperti, 'Mulai perhatikan mereka. Pergi dan lihat apa yang telah dilakukan sebelum Anda. Cobalah untuk mengukur diri Anda hingga beberapa yang hebat dan kemudian mulai dari sana.' Saya tanpa henti menonton film dan terkesima dengan apa yang telah dilakukan di bioskop sebelumnya,” beber dia.