Bintang Manchester City Ini Ungkap Siapa Favorit Juara Musim Depan

Warta Ekonomi, Manchester -

Salah satu gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, memastikan klubnya bakal tampik lebih konsisten pada musim depan. Ia mengatakan peluang untuk mempertahankan gelar juara tidak akan terusik, meski para rival kini menjadi semakin kuat setelaha mendatangkan pemain-pemain baru.

 

Man City sendiri mampu tampil baik dalam dua musim terakhir pada berbagai kompetisi di Inggris. Tim yang dilatih Guardiola ini dapat menjuarai Liga Inggris dalam dua musim beruntun. Bahkan pada musim kemarin, The Citizens dapat menyapu bersih gelar juara di seluruh kompetisi sepakbola Inggris.

 

Hal itu membuat Man City tak dipandang sebagai lawan terberat oleh klub-klub di Liga Inggris. terlihat dari berbagai klub pun berbenah pada musim panas ini dengan mendatangkan sederet pemain anyar yang di antaranya juga pemain bintang.

 

Klub-klub tak mempermasalahkan meskipun dengan mengeluaarkan biaya besar demi membuat tim semakin kuat. Hal tersebut contohnya dilakukan rival sekota Man City, yakni Manchester United. 

 

MU baru saja mendatangkan bek Leicester City, Harry Maguire, dengan dana sebesar 80 juta poundsterling atau sekira Rp1,4 triliun. Dengan dana tersebut, Maguire pun kini berstatus bek termahal di dunia.

 

Namun, De Bruyne bersama dengan timnya masih percaya peluang besar dimiliki Man City untuk melanjutkan kejayaan di tanah Inggris. 

 

"Anda tahu transaksi besar yang sedang terjadi. Selalu ada banyak uang yang dihabiskan dan menjadi semakin banyak di setiap musimnya. Ada lebih banyak uang masuk ke sepakbola, ke dalam tim, jadi tim memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan. Pasar lebih besar daripada 10 atau 15 tahun yang lalu. Itu karena ada lebih banyak uang masuk ke sepakbola,” ujar De Bruyne, sebagaimana dikutip dari Standard, Selasa (6/8/2019).

 

"Anda tidak perlu menjadi lebih baik, Anda hanya harus konsisten. Di akhir tahun, dengan semua kompetisi, mungkin Anda tidak perlu 95 atau 100 poin. Mungkin, tim bisa memenangkannya hanya dengan 85 poin. Anda tidak tahu. Atau mungkin, kami perlu 102 poin untuk menang. Saya tidak dapat memprediksi itu. Semua hanya bisa dilihat di akhir,” pungkasnya.