Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Digoreng Sana-Sini, Duh! IHSG Nyaris Tinggalkan Level 6.000

Digoreng Sana-Sini, Duh! IHSG Nyaris Tinggalkan Level 6.000 Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nayris mendekati level 6.000 pada perdagangan sesi I, Selasa (06/08/2019). Sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi, IHSG jatuh ke level terendahnya di angka 6.022,59 lantaran 'digoreng' oleh berbagai sentimen negatif, baik dari domestik maupun global.

Dari dalam negeri, IHSG tertekan oleh pelemahan rupiah yang mencapai 0,63% terhadap nilai tukar dolar AS. Selain itu, kekecewaan investor terhadap rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2019 yang hanya tumbuh 5,05% juga semakin menekan IHSG hingga babak belur. 

Baca Juga: Dolar AS Mulai Terseok-Seok, Tapi Rupiah Sudah Pasti Keok!

Kemudian, sentimen global datang dari pelemahan bursa saham Asia yang terdampak perang dagang AS-China. Tekanan yang dialami oleh indeks saham utama di Asia, seperti Nikkei (-1,02%), Hang Seng (-0,71%), Shanghai (-2,43%), dan Strait Times (-0,61%), turut memengaruhi psikologis pelaku pasar dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Baca Juga: Digoreng Domestik dan Global, IHSG Hangus 2,36% dan Nilai Jual Asing Dekati Rp1 Triliun

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah yang perlahan mulai memperkecil depresiasi membuat IHSG sedikit lebih bertenaga. Alhasil, koreksi IHSG pun sempat menipis hingga mencapai level tertinggi di 6.157,76. Kendati begitu, hingga akhir sesi I usai, IHSG masih bertahan di zona merah dengan koreksi 0,98% ke level 6.115,13. 

Baca Juga: Gawat! Investor Bakar IHSG hingga Minus 1,50%, Alasannya Ngeri Banget!

Ya, pergerakan IHSG ke Utara masih terbatas karena aksi menarik keuntungan di pasar bursa masih mendominasi aktivitas perdagangan bursa. Terhitung hingga jeda siang ini, nilai asing jual bersih mencapai Rp953,55 miliar. 

Sejumlah 11,21 miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 334.668 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp5,53 triliun. Pergerakan saham pun masih didominasi oleh saham yang melemah dengan rincian 86 saham naik, 315 saham turun, dan 107 saham lainnya stagnan. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: