Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Kunjungi Malaysia-Singapura, Bahas Masalah Asap?

Jokowi Kunjungi Malaysia-Singapura, Bahas Masalah Asap? Kredit Foto: Antara/Septianda Perdana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berkunjung ke Malaysia dan Singapura pada 8-9 Agustus 2019. Dari Jakarta, Presiden Jokowi akan bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (8/8), untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Baca Juga: Gara-Gara Kabut Asap, Jokowi Malu Ingin ke Malaysia dan Singapura

“Ini merupakan kunjungan balasan (Presiden Jokowi) setelah Mahathir melakukan kunjungan bilateral pertama ke Indonesia pada Juni 2018, satu bulan setelah dirinya dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia,” kata Direktur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri RI Denny Abdi dalam taklimat media di Jakarta, Selasa.

Isu yang akan dibahas oleh kedua kepala negara antara lain akses untuk anak-anak pekerja migran Indonesia di pusat kegiatan belajar masyarakat (community learning centre).

“Sudah lebih dari 200 community learning centretersebar di Sabah dan Serawak, selain itu kita juga minta akses untuk di semenanjung,” tutur Denny.

Presiden Jokowi dan PM Mahathir juga akan membahas kemajuan negosiasi perbatasan, baik di darat dan di laut.

Selain kedua isu tersebut, isu-isu yang sifatnya lebih kompleks antara Indonesia dan Malaysia akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan konsultasi tahunan antar-kedua negara, yang akan diselenggarakan di Indonesia tahun ini.

Selepas Malaysia, Presiden Jokowi akan menuju Singapura pada Jumat (9/8) untuk menghadiri Peringatan Hari Kemerdekaan Singapura ke-54, yang juga dihadiri pemimpin negara-negara serumpun yakni Malaysia dan Brunei Darussalam.

“Bersama Sultan Brunei dan Perdana Menteri Malaysia, Presiden Indonesia diundang dalam peringatan kemerdekaan Singapura,” kata Pelaksana tugas Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah.

Di Singapura, Presiden Jokowi akan menyaksikan serangkaian parade dan pertunjukan yang ditampilkan untuk merayakan kemerdekaan Singapura yang jatuh setiap 9 Agustus.

“Tidak akan ada pembahasan substansial (dalam kunjungan tersebut), karena kunjungan presiden sangat singkat. Beliau tidak akan menginap di Singapura,” kata Denny.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: