Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aksi Pro-demokrasi di Hong Kong, Pemerintah China: Jangan Main Api

Aksi Pro-demokrasi di Hong Kong, Pemerintah China: Jangan Main Api Kredit Foto: Foto/Reuters
Warta Ekonomi, Hong Kong -

Pemerintah China memberikan himbauan keras kepada massa pro-demokrasi Hong Kong untuk tidak bermain api. Hal tersebut akan berpotensi menjadi bumerang. Juru bicara kantor kebijakan utama China di Hong Kong mengatakan kepada para pemrotes untuk tidak "meremehkan tekad pemerintah pusat".

 

Menurut laproran BBC News, massa pro-demokrasi adalah dalang di balik kerusuhan di Hong Kong. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam memperingatkan sutuasi di kota itu di ambang sangat berbahaya.

 

iu2ajn0lsw255f9ca4yb_17559.jpg

Ia bahkan menuduh para aktivis menggunakan RUU ekstradisi sebagai kedok untuk tujuan nyata mereka. Baerawal dari RUU ekstradisi yang kontroversial, tidak menunjukkan tanda-tanda mereda setelah lebih dari dua bulan demonstrasi.

 

Protes di seluruh kota pada Senin (5/8) mengacaukan layanan transportasi Hong Kong. Protes kemudian terjadi di beberapa wilayah, dibalas oleh polisi dengan menembakkan gas air mata ke demonstran.

 

Apa yang membuat Massa Protes?

 

Demonstrasi besar-besaran yang terjadi saat ini bermula dengan kekhawatiran RUU yang akan memungkinkan tersangka dikirim ke China daratan untuk diadili.

 

Para kritikus mengatakan itu akan merusak independensi peradilan Hong Kong dan dapat digunakan untuk menargetkan orang-orang yang menentang pemerintah China.

 

xmvtsqtssrf0pm44fiiy_18216.jpg

Walaupun RUU tersebut saat ini telah ditangguhkan, para demonstran ingin itu sepenuhnya ditarik dan memperluas tuntutan mereka memasukkan penyelidikan independen terhadap dugaan kebrutalan polisi, amnesti bagi pengunjuk rasa yang dituduh melakukan kerusuhan, dan pengunduran diri pemimpin Hong Kong Carrie Lam.

 

Hong Kong sendiri merupakan bagian dari China di bawah prinsip "satu negara, dua sistem", yang memastikan bahwa Hong Kong menjaga independensi peradilannya sendiri, legislatifnya sendiri dan sistem ekonomi.

 

Namun banyak yang semakin khawatir tentang pengaruh China di wilayah tersebut, di mana RUU ekstradisi hanyalah satu contoh. Tentara Tiongkok sejauh ini tidak terlibat dalam protes, tetapi kantor kebijakan utama China di Hong Kong telah mengutuk aksi protes.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: