Maskapai United Airlines Batal Terbang, 2 Pilotnya Ketahuan. . .

Warta Ekonomi, Jakarta -

Diketahui dua pilot maskapai United Airlines ditangkap di Bandara Internasional Glasgow, Skotlandia usai gagal dalam serangkaian tes breathalyzer, alat pengecek kadar alkohol dalam tubuh. Kedua pilot tersebut ditangkap beberapa saat sebelum pesawat dengan tujuan ke New Jersey yang akan mereka terbangkan, berangkat.

 

Menurut laporan CMS Law-Now, piliot bernama Glendon Gulliver, 61 tahun, dan Dan Kudirka, 45 tahun, ditahan, di bawah Undang-Undang Keselamatan Kereta Api dan Transportasi Inggris, yang "berisi ketentuan yang berkaitan dengan pelanggaran alkohol dan obat-obatan di sektor pengiriman dan penerbangan".

 

Undang-undang yang berlaku, batas alkohol untuk pilot yaitu di angka 9 mikrogram alkohol per 100 mililiter napas, yang merupakan setengah dari batas untuk pengemudi di Skotlandia. Pihak berwenang yang menangani kasus tersebut tidak mengungkapkan kadar alkohol dalam darah kedua pilot.

 

Karena insiden itu, penerbangan UA162 dibatalkan, dan semua penumpang diberikan voucher hotel serta makanan dan dipesankan untuk terbang dengan penerbangan lain.

 

Pihak maskapai lantas mengomentari terkait insiden tersebut, United Airlines menegaskan bahwa maskapai itu memiliki “kebijakan ketat, tidak ada toleransi untuk alkohol."

 

"Pilot-pilot ini segera dicopot dari tugas dan kami sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang setempat," ujarnya seperti dilaporkan Sputnik, Rabu (7/8/2019).

 

Sang pilot Gulliver muncul di Pengadilan Sheriff di Paisley, Skotlandia pada Selasa dan menerima dakwaan. Dia tidak mengajukan banding dan dilepaskan dengan jaminan. Seorang juru bicara kepolisian mengatakan bahwa Kudirka juga dibebaskan tanpa dakwaan sebelum persidangan hari Selasa. Namun, tidak jelas apakah keduanya akan tetap bekerja dengan United Airlines.