Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Listrik Mati, Langkah Rini Soemarno Turut Padam

Listrik Mati, Langkah Rini Soemarno Turut Padam Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN Jakarta), Adi Prayitno, menilai kasus pemadaman listrik massal yang terjadi di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, Minggu (4/8), menjadi pintu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengevaluasi semua sektor di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ia mengatakan Jokowi bisa mengevaluasi hingga pokok permasalahan perusahaan plat merah. Sehingga, menurutnya, lima tahun ke depan tidak terjadi lagi dan membawa untuk bagi rakyat.

"Jadi sebagai bahan evaluasi selama lima tahun ini kira-kira di mana letak kesalahannya," ujarnya kepada wartawan, Selasa (6/8/2019).

Baca Juga: Istana Larang Menteri Rombak Bos BUMN Hingga Oktober

Baca Juga: Ketimbang Ganti Dirut PLN, Lebih Baik Presiden Copot Rini Soemarno

Lanjutnya, ia melihat peforma BUMN memang tengah jeblok. Sambungnya, selain merugi, perusahaan BUMN juga terlibat kasus dugaan korupsi.

"Tapi yang jelas BUMN kita perfoma bekerjanya memang jauh dari ekspektasi. Semua akan tergantung evaluasi yang dilakukan oleh Jokowi," katanya.

Sementara terkait pemadaman listrik massal, ikut menambah beban Rini Soemarno sebagai menteri BUMN.

"BUMN ini kementerian yang paling banyak dinantikan kerjanya. Yang pasti kejadian PLN ini, akan membuat langkah Rini kembali dua periode agak berat," papar Adi.

Menurutnya, langkah Rini akan semakin berat lantaran Jokowi akan lebih independen, agresif dan berani dalam menentukan siapa yang layak dan pantas untuk membantu mempercepat program kerja. 

"Sepertinya Jokowi juga tidak akan banyak berkompromi dengan partai politik," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: