Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emiten Tambang Ini Bukukan EBITDA US$28,8 Juta di Kuartal II

Emiten Tambang Ini Bukukan EBITDA US$28,8 Juta di Kuartal II Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membukukan EBITDA (earnings before interest, tax, depreciation, and amortization) sebesar US$28,8 juta di kuartal II 2019. Angka ini lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar US$4 juta.

CEO dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Nico Kanter mengatakan, pencapaian kinerja tersebut  didorong oleh peningkatan harga realisasi rata-rata serta beban pokok pendapatan per metrik ton nikel dalam matte yang lebih rendah.

"Kami memproduksi dan menjual lebih banyak nikel dalam matte di kuartal II dibandingkan di kuartal I setelah aktivitas pemeliharaan yang direncanakan selesai dikerjakan. Produksi dan beban pokok produksi per unit menunjukkan tren yang membaik di Mei dan Juni," kata Nico di Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Baca Juga: Ogah Bagi Dividen, Vale Indonesia Rombak Direksi dan Komisaris

"Selain itu, harga HSFO menurun sebesar 3%, diesel 1%, dan batu bara 18% dalam basis biaya per unit yang menyebabkan beban pokok produksi per unit lebih rendah dibandingkan di kuartal I. Biaya energi merupakan salah satu biaya terbesar perusahaan," imbuhnya.

Nico menambahkan bahwa perseroan berhasil membukukan produksi nikel dalam matte sebesar 17.631 MT dan penjualan sebesar US$165,8 juta di kuartal II.

"Produksi nikel dalam matte lebih tinggi sekitar 35% di kuartal kedua dibandingkan produksi di kuartal satu," tambahnya.

Selain itu, perseroan meraih pendapatan dengan kenaikan sekitar 31% yang didorong oleh penjualan dan harga realisasi rata-rata yang lebih tinggi di kuartal kedua. Penjualan nikel matte meningkat sekitar 22% menjadi 16.965 MT, dan harga realisasi rata-rata meningkat sekitar 7% menjadi US$9.774 per ton di kuartal kedua dibandingkan dengan di kuartal satu.

Baca Juga: Ini Alasan PT Vale Tidak Patok Target Tinggi untuk Produksi Nikel 2019

"Namun, dengan mempertimbangkan volatilitas harga nikel di pasar, kami tetap fokus pada optimalisasi kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya sambil tetap terus meningkatkan perbaikan di praktik kerja, dan kedisiplinan dalam menjaga kesehatan, keselamatan, dan lingkungan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: