Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kakek di Malaysia Tempuh Jarak 100 Kilometer Lebih untuk Berjualan Ikan Asin

Kakek di Malaysia Tempuh Jarak 100 Kilometer Lebih untuk Berjualan Ikan Asin Kredit Foto: (Foto : Nextshark)
Warta Ekonomi, Malaysia -

Sering orang melakukan hal apa pun untuki orang yang dicintainya. Seperti yang dilakukan oleh seorang pria berusia 64 tahun asal Malaysia Selatan. Dirinya rela menempuh jalan ratusan kilometer setiap hari menempuh jarak yang sangat jauh demi belahan jiwanya.

 

Pria tersebut ialah Md Zin Ahmad, ia diketahui tinggal di Johor, Malaysia untuk menempuh jarak lebih dari 100 kilometer setiap harinya. Untuk seseorang yang ia cinta, dirinya berjalan jauh untuk berjualan ikan asin untuk mengobati istrinya yang sedang sakit.

 

Sontak, kisah Ahmad ini menjadi geger usai seorang warganet membagikan foto dirinya tengah menjual sejumlah barang dagangannya di Melaka, pekan lalu. Walaupun terlihat berlebuhan, namun tindakkan yang dilakukan pria ini sangat baik. Ia tetap berjualan untuk mendapatkan rezeki yang halal.

 

vdheqbes41uk16u3iws6_11549.jpg

 

“Saya ingin membantu paman ini, istrinya sakit. Cara pria ini mungkin terlihat agak ekstrem, tapi dia baik. Dia berteriak pada satu titik, mungkin karena dia lelah dan sendirian,” tulis pengguna Twitter @WardinaAina.

 

Ternyata, sosok Ahmad sudah pernah viral di masa lalu. Bahkan ia telah melakukan sesi wawancara dengan berita lokal maupun berita harian. Seperti di tahun lalu, ia memberi tahu media mengenai sistem kerjanya setiap hari.

 

Ia mengaku meninggalkan rumah pada pukul 8 pagi dengan membawa 100 bungkus ikan asin untuk dijual di sekitar Melaka. Saat ini Ahmad tinggal bersama istri yang ia cinta, Fatimah Md Said 74 tahun yang sedang sakit karena usia tua.

 

Pernikahan Ahmad dengan Fatimah dikaruniai anak sebanyak empat orang. Meskipun demikian, Ahmad tidak ingin mengganggu kebutuhan sang anak. Oleh sebab itu Ia bersikeras menjual ikan asin karena tidak ingin menjadi "beban" bagi para anak-anaknya.

 

Informasi dari koran lokal setempat, Ahmad hanya menjual RM0,50 atau setara Rp1.700 setiap bungkus ikan asin dan harus menghabiskan sekitar RM30 atau setara Rp102 ribu untuk ongkos pulang pergi setiap hari.

 

"Saya harus pergi ke daerah Sentral Melaka untuk menjual ikan asin seharga RM10 atau setara Rp34 ribu untuk empat paket karena pembeli di sana lebih menguntungkan daripada di tempat lain," beber Ahmad.

 

9zs5k0wn1l6g0k75hgbw_17138.jpg

 

Namun yang membuat prihatin adalah Ahmad juga memiliki masalah medis pada tubuhnya. Ia didiagnosis mengidap hipertensi dan diabetes. Ia pun mengaku rutin mengonsumsi obat agar dapat menjaga kesehatannya. Untungnya dalam beberapa hari terakhir, ia mendapatkan penghasilan yang cukup baik.

 

"Kadang-kadang, saya menghasilkan lebih banyak ketika mendapat pembeli seorang pelanggan terkenal di sini (Melaka Sentral) mencari saya untuk memesan ikan asin untuk Hari Thanksgiving dan resepsi pernikahan,” terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: