Miliarder Rela Buang Duit Demi 7 Hal Konyol Ini

Warta Ekonomi, Jakarta -

Cara miliarder mempergunakan uangnya beraneka macam. Ada yang berhemat, ada pula yang tak mempermasalahkannya jika menggunakan uang tersebut untuk hal-hal yang konyol, bahkan bisa dikatakan aneh.

Banyak dari mereka yang menghabiskan uangnya untuk hal-hal sepele. Jumlah yang mereka habiskan juga cenderung banyak. Melansir dari PPCorn, berikut daftar benda dan harganya:

1. Potong rambut

Baca Juga: Konyol! Miliarder Ini Rela Bekukan Diri dan Ikut Asuransi Hari Kiamat Demi Hidup Abadi

Hal pertama yang harusnya hanya membutuhkan uang sedikit, miliarder justru menghabiskan banyak uang untuk itu. Sultan Brunei pernah membayar US$2.300 sekitar Rp32,2 juta hanya untuk potong rambut. Miliarder ini bahkan pernah menyewa kabin khusus untuk pemotong rambutnya.

2. Ukiran nama

Selanjutnya, miliarder Arab membuang uangnya untuk mengukir namanya di salah satu pulau agar bisa terlihat dari bulan. Tidak diketahui berapa yang dihabiskan Sheikh Hamad Bin Hamdan Al Nahyan, tapi ukirannya tidak sembarangan, butuh beragam alat berat untuk membuatnya.

3. Mobil bertabur berlian

Baca Juga: Mewah! Begini Wujud Kapal Pesiar Rp5 Triliun Milik Jeff Bezos

Tahun 2010 silam, tersiar rumor kalau pangeran Saudi, Alwaleed membeli Mercedes-Benz yang terbuat dari berlian seutuhnya, bahkan mengenakan biaya US$1000 untuk orang yang menyentuhnya. Tidak diketahui rumor ini benar atau tidak, tapi kalau benar, benar-benar mencengangkan dan konyol.

4. Rumah pencakar langit

Miliarder India Mukesh Ambani menghabiskan uang US$2 miliar untuk membuat rumah pencakar langit yang ia tinggali saat ini. Rumah tersebut seperti apartemen tinggi yang muat menampung 600 orang dipekerjakan olehnya.

Baca Juga: Orang Terkaya Se-Asia, Hidupnya Biasa Saja

5. Operasi Plastik

Tidak ada salahnya mengubah penampilan, tapi kalau yang dilakukan Jocelyn Wildenstein ini, sepertinya konyol dan membingungkan. Pasalnya, dia menghabiskan miliaran dolar untuk operasi plastik, namun hasilnya wajahnya semakin buruk rupa.