Putra Mbah Moen, Gus Yasin mengatakan keinginan ayahnya untuk meninggal di Mekkah sangat kuat sehingga keluarga tidak keberatan jika Mbah Moen dimakamkan di Mekkah.
Baca Juga: Gus Yasin Ditelepon Langsung oleh Menlu Perihal Wafatnya Mbah Moen di Mekkah
“Beliau titip pesan pentingnya NKRI, pentingnya kesatuan dan persatuan republik ini. Beliau sangat mendukung bahwa orang Indonesia bangga memiliki Presiden Jokowi, bangga memiliki putra Indonesia Pak Prabowo. Bangga juga dengan penerus Bung Karno, Megawati. Maka beliau selalu bilang PBNU NU perekat persatuan. Cara membesarkan PBNU harus nasional. Artinya PBNU harus pada trahnya. Mengembalikan dan merawat NU dengan merangkul semua elemen,” jelasnya.
Ia mengatakan ketika sampai di Mekkah malam hari langsung beribadah umrah dan sowan ke makam Mbah Moen bersama rombongan.
“Kondisi ibu Alhamdulillah sehat. Menerima kuat. Apalagi ada putra-putri yg mendampingi beliau. Sehingga melanjutkan ibadah haji. Pulangnya insyallah sesuai rencana,” tambahnya.
Taj Yasin juga hadir dalam acara Silaturahmi NU se-Dunia ke-18 yang digelar di di Jarwal, Mekkah.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: