Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah India Melawan, 300 Politisi dan Separatis Ditahan

Pemerintah India Melawan, 300 Politisi dan Separatis Ditahan Kredit Foto: Foto: Reuters.
Warta Ekonomi, Srinagar -

Pihak berwenang India telah menangkap sekitar 300 politisi dan separatis di Kashmir untuk mengatasi protes terkait pencabutan status otonomi khusus daerah itu. Aksi yang dilakukan merupakan tindakan paling keras yang dilakukan India di Kashmir dalam beberapa tahun terakhir.

 

Pemerintah telah mematikan jaringan seluler, internet dan melarang pertemuan publik di kota terbesar di Kashmir, Srinagar dari hari Minggu. Dengan dihapuskannya status otonomi berarti wilayah mayoritas Muslim itu kehilangan hak untuk membuat undang-undang sendiri dan mencabut larangan terhadap orang-orang dari luar negara dari beli properti di sana yang telah diterapkan selama puluhan tahun.

 

Walaupun sebagian besar warga India setuju, pencabutan otonomi khusus yang dipelopori partai Hindu nasionalis yang berkuasa Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Narendra Modi itu membuat hubungan antara India dan Pakistan bersitegang. Islamabad menentang keras langkah Delhi tersebut, menyebutnya sebagai pelanggaran resolusi PBB dan berjanji akan melakukan semua yang mereka bisa untuk membatalkannya.

 

Pakistan sendiri akan mengusir diplomat India dan membekukan perdagangan bilateral antara kedua negara sebagai reaksi atas keputusan India tersebut. Terkait kerusuhan, ribuan polisi dan para militer telah dikerahkan di Srinagar, sekolah ditutup dan jalan serta lingkungan dibarikade, meski begitu, protes sporadis tetap terjadi. Demikian diwartakan RT, Kamis (8/8/2019).

 

Sorang petugas kepolisian mengatakan, telah terjadi pelemparan batu di sedikitnya 30 tempat di Srinagar sejak Selasa malam. Ada sekitar 13 orang telah dirawat di rumah sakit pemerintah utama kota karena cedera lemparan batu.

 

Menurut pihak polisi, ada sekitar 300 pemimpin politik yang berkampanye untuk pemisahan diri Kashmir dari India telah ditahan. Dua pemimpin lokal dari partai utama regional, Konferensi Nasional, mengatakan bahwa sedikitnya 100 politisi, termasuk mantan menteri negara dan legislator telah ditahan. Dirinya tak mau disebutkan namanya karena informasi itu sangat sensitif.

 

Menurut laporan India Mail Today mengatakan jumlah politisi ditahan di rumah mereka dan di penginapan lebih dari 400. Dua mantan menteri utama negara termasuk di antara mereka yang ditahan, kata mereka.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: