Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kualitas Udara di Jakarta Buruk, Dokter Sarankan...

Kualitas Udara di Jakarta Buruk, Dokter Sarankan... Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi -

Dr dr Agus Dwi Susanto SpP(K) mengatakan, tingginya jumlah kendaraan bermotor di perkotaan menyebabkan masyarakat terpapar polutan berbahaya. Di jalanan, bukan saja partikel debu yang bertebaran, namun juga gas emisi kendaraan.

Agus menilai, gas emisi kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber polusi udara tertinggi di Jakarta. Untuk itu, masyarakat perlu melindungi diri dari paparan polutan.

"Konsekuensi inilah yang menyebabkan masyarakat kota Jakarta dan perkotaan lainnya perlu melakukan upaya pencegahan yang tepat dari dampak kualitas udara yang buruk," kata Agus yang menjabat sebagai Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RSUP Persahabatan.

Agus merekomendasikan penggunaan respirator dan masker sebagai upaya untuk melindungi diri dari paparan partikel yang dapat menurunkan kondisi kesehatan tubuh. Sebagai dokter spesialis paru, ia pun senantiasa mengimbau masyarakat untuk memakai respirator atau masker yang tepat untuk perlindungan maksimal setiap saat, baik di dalam maupun di luar ruangan.

"Dalam hal ini penggunaan respirator dan masker seharusnya sudah menjadi kebiasaan dalam perlindungan sehari-hari," ujarnya.

Respirator dan masker yang dipilih, menurut Agus, harus memiliki filter atau penyaring debu, kotoran, dan partikel. Kemampuan filtrasinya dapat disesuaikan dengan kondisi dan kegiatan mereka.

"Pakai masker yang tepat, baik saat berada di dalam maupun luar ruangan," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: