Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Liburan di Persembunyian Richard Branson Mesti Rogoh Kocek Rp500 Juta

Liburan di Persembunyian Richard Branson Mesti Rogoh Kocek Rp500 Juta Kredit Foto: Antara/Christophe Archambault
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bagi kamu pecinta travelling, tentu ingin merasakan liburan anti mainstream. Berlibur di persembunyian miliarder dunia bisa menjadi pengalaman yang tak pernah terlupa.

Richard Branson, yakni pendiri Virgin Group memiliki tempat istimewa di Necker Island, pulau persembunyian pribadi miliknya.

Baca Juga: Derita Disleksia, Bos Virgin Group Bohongi Karyawan dan Jajaran Direksi

Ia menawarkan pulau pribadi miliknya ini yang super indah dan belum terjamah untuk menjadi destinasi liburan berbagai kalangan.

Melansir dari Big 7 Travel,  untuk berlibur di Necker Island, kamu perlu merogoh kocek sebesar US$40.000 atau sekitar Rp567,5 juta. Necker Island terletak di Karibia di Kepulauan Virgin Inggris.

Meskipun pulau ini biasanya dipesan untuk penggunaan eksklusif, tapi kamu bisa berada di sana melalui Ocean Summit yang diadakan pada (24/01/2020). Situs web lelang Paddle8 memberikan tepat untuk menginap dua orang di Necker Island pada kegiatan Ocean Summit.

Baca Juga: Ternyata, Hobi Travelling Bisa Bikin Kaya Raya Lho!

Dengan tarif sebesar itu, kamu bisa menginap dua malam di Pulau Necker dan tiga hari berlayar melalui Kepulauan Virgin Inggirs. Di sana, pembicaraan semua hal tentang laut selama enam malam dengan pengusaha, investor, ilmuwan, seniman, filantropis, dan politisi.

Selain itu, kamu juga bisa naik Necker Nymph yang ikonik. Necker Nymph adalah kapal selam aero 3 orang yang dapat menyelam hingga kedalaman 30 meter. Sambil liburan, kamu juga bisa bertemu dengan Branson di sana. Apabila kamu beruntung, kamu bisa sambil berilmu dengan orang terkaya ke-261 di dunia tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: