Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dosen Vokasi UI Buat Toko Online Pasarkan Jambu Kristal Bantarsari

Dosen Vokasi UI Buat Toko Online Pasarkan Jambu Kristal Bantarsari Kredit Foto: UI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) dari Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (Vokasi UI) yang terdiri atas tiga dosen dan enam mahasiswa Vokasi UI melaksanakan kegiatan Pengmas dengan tajuk Inovasi Produk dan Jalur Distribusi dalam Menunjang Pemasaran Produk Jambu Kristal Bagi Komunitas Produsen Jambu.

Melalui program ini, ketua tim Istiadi beserta tim membuat sebuah website jambukristalbantarsari.com untuk meningkatkan pemasaran jambu kristal agar menjangkau pasar yang lebih luas, bukan hanya di lingkungan Kabupaten Bogor. Kegiatan Pengmas berupa pelatihan berlangsung di Balai Desa Bantarsari Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor (25/7/2019).

Baca Juga: Kebugaran Landasan Aktivitas Kognitif, UI Resmikan Pembanguan Sarana Olahraga

Istiadi menuturkan, "Program ini diharapkan mendorong masyarakat dalam inovasi produk seperti mengolah jambu kristal jadi manisan maupun kripik. Untuk digital marketing, para produsen jambu kristal diberikan wawasan tentang fungsi dari masing-masing platform digital."

"Media sosial dan website e-commerce memiliki keunggulan dan fungsi yang berbeda, maka para produsen harus mengetahui hal tesebut agar menggunakannya sesuai target pasar. Untuk jambu kristal, akan difokuskan pada pemasaran online melalui website, marketplace, dan juga instagram," imbuhnya.

Tim Pengmas juga memberikan hibah berupa komputer dan membantu para produsen mengaktifkan toko online mereka. Diharapkan melalui program ini, masyarakat mampu memberi nilai tambah pada produk melalui pemasaran produk jambu kristal Desa Bantarsari yang memiliki keunikan rasa tersendiri, yaitu jambunya yang garing dan manis, serta mudah diperoleh.

Baca Juga: Seberapa Bergengsi Lulusan UI di Dunia Kerja? Ini Kata Robert Walter

Istiadi menjelaskan, program yang diberikan ini dibagi menjadi dua tahapan. Tahap pertama berupa pemberian pelatihan awal peranan pemasaran dan distribusi online.

"Tahap kedua adalah pendampingan produsen terpilih diikuti dengan  penyerahan sarana atau fasilitas pemasaran online seperti komputer dan website," bebernya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: