Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Badai Lekima Mendekati Taiwan, Sekolah Diliburkan

Badai Lekima Mendekati Taiwan, Sekolah Diliburkan Kredit Foto: Twitter
Warta Ekonomi, Taipei -

Badai tropis Lekima diperkirakan akan melintasi wilayah Taiwan dalam waktu dekat. Akibat hal itu, otoritas di Taiwan memerintahkan pasar, bisnis, dan sekolah libur hari ini saat badai Lekima mendekati pulau tersebut. 

Sejumlah penerbangan pesawat juga dibatalkan akibat badai tersebut. Badai itu mendekat saat Taiwan baru saja diterjang gempa bumi berkekuatan enam Skala Richter. Badai Lekima yang membawa angin berkecepatan 234 km per jam itu diperkirakan menerjang Taiwan pada Kamis (8/8/2019) malam waktu setempat. 

Kekuatan badai itu pun telah bertambah menjadi topan super menurut para petugas cuaca.

“Gempa bumi menerjang saat kami membuat persiapan untuk badai itu, yang merupakan kejadian langka,” terang Perdana Menteri (PM) Taiwan, Su Tseng-chang saat berbicara di pusat darurat nasional. 

Dia mendorong para pejabat tetap waspada saat badai itu mendekat. Lekima akan menjadi badai terkuat yang menerjang Taiwan tahun ini. Badai itu telah mendekati pantai timur laut, setelah bergerak melintasi samudra di barat laut dengan kecepatan 19 km per jam. 

Biro cuaca Taiwan mengeluarkan peringatan angin dan hujan untuk wilayah Taipei, kota pelabuhan Keelung, dan kawasan lainnya di utara. Otoritas juga memperingatkan warga menghindari pantai dan laut di pesisir selatan dan timur. 

Gempa bumi yang menerjang pantai timur laut kemarin, juga membuat otoritas mengeluarkan peringatan tanah longsor. Biro cuaca juga memperkirakan curah hujan mencapai 900 mm di wilayah pegunungan bagian utara Taiwan. 

Gempa bumi itu mengakibatkan listrik padam di 10.000 gedung dan seorang wanita tewas tertimpa lemari pakaian. Lebih dari 2.000 orang telah mengungsi ke lokasi yang aman. Sebagian besar adalah turis di pulau-pulau di pantai timur dan warga wilayah pe gunungan. 

Tentara juga dikerahkan di beberapa wilayah karena potensi banjir saat badai menerjang.

“Badai itu akan terus bergerak ke China, mendekati Shanghai pada akhir pekan ini,” jelas pernyataan biro cuaca, dilansir Reuters

Badai biasa menerjang Taiwan, China, Filipina, dan Jepang pada semester kedua setiap tahun. Sejumlah badai itu mengumpulkan kekuatan dari perairan hangat di Samudra Pasifik atau Laut China Selatan sebelum melemah saat tiba di atas daratan. 

Badai Morakot yang menerjang Taiwan pada 2009 menewaskan sekitar 700 orang. Sebagian besar tewas akibat tanah longsor yang terjadi setelah hujan lebat yang dibawa badai.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: