Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri, 9 Mayat Digantung dan 7 Dimutilasi, Diduga Korban Perang Geng

Ngeri, 9 Mayat Digantung dan 7 Dimutilasi, Diduga Korban Perang Geng Kredit Foto: Foto/Shutter Stock
Warta Ekonomi, Mexico City -

Pihak berwenang Meksiko dilaporkan menemukan 19 mayat dengan kondisi sebagian digantung di jalan layang dan yang lainnya dicincang serta dibuang di jalan. Belasan mayat itu diyakini korban dari perang geng narkoba.

Di negara bagian Michoacán, sembilan mayat ditemukan di kota Uruapán dengan kondisi digantung di jalan layang. Tujuh mayat lainnya dicincang dan dibuang di jalan. Sedangkan tiga mayat lagi ditemukan dalam kondisi digorok dan ditinggalkan di jalan.

Mengutip laporan AP, Jumat (9/8/2019), ada juga spanduk kartel narkoba yang tergantung di jembatan yang tidak sepenuhnya dapat dibaca.

"Jadilah seorang patriot, bunuh Viagra," bunyi dalam laporan AP.

Pihak berwenang menduga spanduk itu berasal dari kartel narkoba Jalisco yang haus darah, yang saingannya adalah geng Viagra.

"Geng-geng kriminal tertentu berkelahi memperebutkan wilayah, untuk mengendalikan kegiatan yang berkaitan dengan distribusi dan konsumsi produksi narkoba. Sayangnya, konflik ini menghasilkan tindakan semacam ini yang membuat publik khawatir," papar Jaksa Agung Michoacán, Adrián López Solís.

Beberapa mayat digantung dengan tangan diikat dan yang lain dipelorotkan celananya ke bawah. Dua mayat yang tergantung di jalan layang adalah wanita dengan kondisi setengah telanjang. Satu mayat yang terpotong-potong juga seorang wanita. Semua korban ditembak mati.

Tindakan itu merupakan pengingat serius tentang tingginya perang geng narkoba di Meksiko, di mana pada 2011 dan 2012 puluhan jasad dibuang di tumpukan di sepanjang jalan raya, termasuk banyak di antaranya dalam kondisi dipenggal.

"Kekerasan panggung dan publik semacam ini, di mana Anda tidak hanya membunuh, tetapi Anda membual tentang pembunuhan, dimaksudkan untuk mengintimidasi saingan dan mengirim pesan kepada pihak berwenang. Impunitas sinis semacam ini telah meningkat di Michoacán," terang Alejandro Hope, seorang analis keamanan Meksiko.

Tahun ini, Meksiko telah melampaui rekor pembunuhan yang naik 5,3 persen dengan 17.608 kasus pembunuhan bila dibandingkan dengan paruh pertama tahun 2018.

Meksiko memiliki populasi lebih dari 129 juta orang. Uruapán, yang terletak sekitar 250 mil di sebelah barat ibu kota negara itu, Mexico City, memiliki populasi sekitar 315.000 pada 2010.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: