Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'ASEAN Outlook' yang Digagas Indonesia Dapat Dukungan Penuh AS

'ASEAN Outlook' yang Digagas Indonesia Dapat Dukungan Penuh AS Kredit Foto: Reuters/Via The Staits Time
Warta Ekonomi, Washington -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendukung gagasan "ASEAN Outlook" soal Indo-Pasifik yang dipaparkan oleh Indonesia. Dukungan disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Biro Hubungan Asia Timur dan Pasifik, Walter Douglas.

Gagasan "ASEAN Outlook" disampaikan Indonesia dalam pertemuan Dialog Tingkat Tinggi soal Indo-Pasifik bulan Maret lalu. Dalam pertemuan itu, Indonesia menyampaikan sebuah sebuah gagasan yang saat ini menjadi pandangan bersama ASEAN mengenai Indo-Pasifik.

Wakil Menteri Luar Negeri AS menyebut langkah yang diambil ASEAN cukup progresif.

"Ada 18 negara yang terlibat dalam pertemuan di Jakarta, termasuk negara ASEAN, Australia, AS, Jepang dan beberapa negara lainnya dan itu adalah langkah yang baik untuk bisa maju," ujar Douglas, Jumat (9/8/2019).

Douglas, mewakili AS, menyatakan dukungan penuh pada "ASEAN Outlook".

"Saya kira 'ASEAN Outlook' soal Indo-Pasifik sangat kuat dan tidak berbeda jauh dengan pandangan negara lain dan dari 18 negara yang terlibat. Hanya China dan Rusia yang tidak setuju. Jadi, saya akan mendukung 'ASEAN Outlook'," paparnya.

Outlook atau pandangan ASEAN mengenai Indo-Pasifik sendiri telah diadopsi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang berlangsung di Bangkok, Thailand, pada akhir Juni lalu.

Presiden Indonesia Joko Widodo dalam pidatonya mengatakan "ASEAN Outlook" adalah kunci kekuatan, perdamaian, dan kerja sama.

"Outlook ini mencerminkan sentralitas dan kekuatan ASEAN dalam menghormati prinsip-prinsip menjaga perdamaian, memperkuat budaya dialog, serta memperkokoh kerja sama,” tutup Presiden Indonesia Joko Widodo dalam pertemuan itu.

Dia menyampaikan apresiasi terhadap semua negara ASEAN yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan Outlook tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: