Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resto di Jepang Gunakan Sedotan Bambu untuk Kurangi Limbah Plastik

Resto di Jepang Gunakan Sedotan Bambu untuk Kurangi Limbah Plastik Kredit Foto: SINDOnews
Warta Ekonomi, Tokyo -

Baru-baru ini, masalah pencemaran lingkungan oleh plastik semakin menjadi perhatian publik dunia. Tak terkecuali dengan salah satu negara di Asia timur, yakni Jepang. Sebuah restoran di Jepang bernama Watami kini berhenti menggunakan sedotan plastik dan beralih menggunakan sedotan bambu. Sedotan bambu diproduksi dari serat bambu yang membuat sedotan tersebut biodegradable dalam hitungan bulan dan bahkan aman jika tidak sengaja tertelan.

Berita baiknya, sepereti dilansir Soranews24, sedotan bambu ini ramah lingkungan. Bahkan, mengurangi limbah dan membantu menyelamatkan hutan.

Meski pohon bambu sangat cantik dan menjadi latar belakang yang bagus untuk pertempuran samurai, tapi yang mengejutkan adalah rumpun bambu menjadi masalah yang sedang berkembang. Pasalnya, ketika bambu dipelihara dengan baik, tanaman ini menjadi pemandangan alam yang menyenangkan.

Namun, hal sebaliknya terjadi ketika pohon bambu dibiarkan begitu saja. Tangkai pohon bambu yang tumbuh dengan cepat dapat menyalip dan menghambat kehidupan tanaman lainnya. Tidak hanya itu, akar dangkal pohon bambu juga mengganggu tanah dan membuat tanah longsor.

Hal ini menjadi masalah potensial selama masa gempa bumi dan hujan lebat. Untuk mengurangi dampak tersebut, Watami berinisiatif dengan tidak menanam bambu tetapi memanennya dari kebun liar di sekitar Jepang dan diolah menjadi sedotan bambu yang digunakan untuk restorannya.

Ini jelas membuat persediaan sedotan bambu menjadi lebih terbatas sehingga sedotan hanya akan digunakan atau tersedia atas permintaan pelanggan yang memesan minuman ringan di salah satu dari 68 lokasi Watami dan Zawatami yang berpartisipasi di seluruh Jepang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: