Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri! Perusahaan di China Hukum Karyawan Berkinerja Buruk dengan Minum Darah Ayam

Ngeri! Perusahaan di China Hukum Karyawan Berkinerja Buruk dengan Minum Darah Ayam Kredit Foto: Weibo
Warta Ekonomi, Guangzhou, China -

Sebuah perusahaan di Guizhou, China mendapat kecaman setelah video yang memperlihatkan pegawainya melakukan aktivitas yang menjijikkan beredar di media sosial pekan ini. Para pegawai itu dilaporkan sedang menjalani hukuman karena kinerjanya dianggap kurang memuaskan.

Dalam video tersebut tampak seorang pria membagikan ikan hidup ke para pegawai yang berjajar, memerintahkan mereka untuk “menggigitnya sampai putus”. Para pegawai juga terlihat meminum cairan yang dilaporkan sebagai darah ayam dan tampak menyeringai dan muntah-muntah.

Baca Juga: China Dukung Pakistan Usut Permasalahan Kashmir ke PBB

Menurut surat kabar The Beijing News, para pekerja dalam video tersebut adalah karyawan di sebuah mal setempat yang menjual perangkat keras dan bahan konstruksi. Seorang pemilik toko di mal mengonfirmasi bahwa kejadian itu terjadi pada 4 Agustus dan melibatkan lebih dari 20 pegawai yang kinerjanya di tempat kerja tidak sesuai standar.

Seorang perwakilan mal, yang hanya dikenal sebagai Wei, mengklaim bahwa para karyawan dalam video tersebut berpartisipasi secara sukarela. Dia juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut berfungsi sebagai bentuk motivasi.

Namun, warganet tidak yakin dengan pernyataan itu dan mengkritik mal tersebut karena dianggap menyiksa para karyawannya.

"'Hukuman' ini umum di antara perusahaan yang menjual bahan bangunan. Saya benar-benar tidak tahu bagaimana para bos memikirkan hal-hal ini... 'Secara sukarela'? Lebih seperti takut kehilangan pekerjaan. Bos jahat ini menyimpang," kata seorang pengguna Weibo sebagaimana dilansir AsiaOne. Weibo adalah media sosial serupa dengan Twitter di China.

Departemen pekerja setempat mengatakan bahwa mereka tengah menyelidiki kejadian itu.

Di bawah undang-undang perburuhan Cina, pengusaha dilarang mempermalukan karyawan dan menerapkan hukuman fisik. Namun, meski telah diatur dengan undang-undang, “hukuman” semacam ini tetap terjadi.

Perusahaan telah memaksa karyawan untuk minum air toilet, makan kecoak dan dicambuk, karena target penjualan yang tidak terpenuhi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: