Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korut Tembakkan Rudal Jarak Pendek Pagi Ini, Ancaman Bagi Trump?

Korut Tembakkan Rudal Jarak Pendek Pagi Ini, Ancaman Bagi Trump? Kredit Foto: Foto: AFP.
Warta Ekonomi, Seoul -

Dua proyektil diduga ditembakkan militer Korea Utara (Korut) Sabtu (10/08/2019) pagi tadi. Proyektil tersebut jatuh dan meledak di laut lepas pantai timur Kota Hamhung.

Peluncuran terbaru ini datang tak lama setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dia telah menerima "surat yang sangat indah" dari pemimpin Korut Kim Jong-un.

Trump mengecilkan peluncuran rudal yang dilakukan Korut baru-baru ini ketika ia berbicara kepada wartawan Jumat kemarin.

Baca Juga: Lakukan Uji Coba Rudal, Korut Beri Sinyal ke Korsel dan AS

"Saya mengatakannya lagi: Belum ada tes nuklir. Tes rudal semuanya jarak pendek. Tidak ada tes rudal balistik. Tidak ada rudal jarak jauh," kata Trump.

Trump juga mengatakan Jong-un telah menulis dalam suratnya bahwa ia "tidak senang" tentang latihan perang dan uji coba rudal AS-Korsel. Jong-un mengatakan tes senjata itu merupakan respons terhadap latihan militer AS-Korsel yang diadakan bulan ini. Trump menambahkan ia bisa mengadakan pertemuan lagi dengan Kim Jong-un.

AS dan Korsel telah memulai latihan yang sebagian besar disimulasikan komputer sebagai alternatif dari latihan tahunan berskala besar yang sebelumnya dihentikan untuk mempercepat perundingan denuklirisasi.

Korut mengutuk latihan semacam itu sebagai latihan perang yang bertujuan menggulingkan kepemimpinannya.

Baca Juga: Rusia Sebar Sistem Rudal dengan Hulu Ledak 145 Kg

Korut telah menembakkan serangkaian rudal dan roket sejak Jong-un dan Trump sepakat pada pertemuan 30 Juni lalu untuk menghidupkan kembali pembicaraan denuklirisasi yang macet.

Seorang pejabat AS mengatakan bahwa setidaknya satu proyektil diluncurkan dan tampaknya mirip dengan rudal jarak pendek yang sebelumnya ditembakkan oleh Pyongyang.

Situs pemantau Korut, North38 tahun lalu mengatakan, mesin roket berbahan bakar padat besar untuk program rudal balistik Korut kemungkinan besar diproduksi di kompleks pabrik di Hamhung. Hamhung juga memiliki situs pengujian untuk mesin tersebut.

Kim Dong-yup, mantan perwira angkatan laut yang mengajar di Universitas Kyungnam Seoul mengatakan, senjata yang diuji pada hari Sabtu dapat dikaitkan dengan penyelesaian sistem artileri roket baru Korut yang membutuhkan beberapa peluncuran jenis yang sama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: