Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habib Rizieq Dapat Isyarat Ini Sebelum Mbah Moen Meninggal

Habib Rizieq Dapat Isyarat Ini Sebelum Mbah Moen Meninggal Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menceritakan suasana Kota Makkah, Arab Saudi menjelang wafatnya KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen. Ia menilai itu sebuah isyarah dari Allah akan kepergian seorang ulama besar.

 

Mbah Moen meninggal dunia di sela beribadah haji di Kota Makkah, pada Selasa 6 Agustus 2019 dini hari. Sebelum menghadap Sang Pencipta, Mbah Moen sempat berwudu untuk salat tahajud, lalu ia terjatuh dan meninggal.

 

Baca Juga: Saat Anak Mbah Moen Bertemu Habib Rizieq di Mekkah

 

Habib Rizieq yang sudah mengasingkan diri ke Makkah setelah terjerat beberapa kasus hukum di Tanah Air, menceritakan suasana malam menjelang Mbah Moen wafat.

 

“Pada malam wafatnya beliau itu, ana (saya) di rumah ini belum tidur sampai subuh, sampe jam 3 malam,” tutur Habib Rizieq saat menerima kunjungan keluarga almarhum Mbah Moen di rumahnya di Makkah seperti terlihat dalam video ditayangkan akun Youtube FrontTV, Sabtu (10/8/2019).

 

Baca Juga: FPI Bantah Habib Rizieq Serobot Doa di Makam Mbah Moen, Ini Katanya

 

Dia lalu naik ke lantai dua rumahnya kemudian melihat keluar melalui jendela, ada sesuatu yang berbeda dari biasa.

 

“Ana sempat (naik) ke lantai dua buka jendela lihat hujan, itu hujannya beda, biasanya hujan di sini (Makkah) ada debu, ada angin keras. Tapi, ini hujan tenang, hawanya sejuk, enggak ada angin,” kata Habib Rizieq.

 

Namun, tiba-tiba dia mendapatkan kabar Mbah Moen meninggal dunia. Dia menganggap ulama asal Jawa Tengah itu seseorang yang mukhlis atau jujur, ikhlas dan lurus hatinya.

 

Baca Juga: Terungkap!! Bukan Habib Rizieq yang Pimpin Doa Pemakaman Mbah Moen, Ini Orangnya

 

“Tahu-tahu jam 4 pagi, guru kita meninggal dunia. Ana pikir itu juga isyarah dari Allah SWT akan kembali orang yang mukhlis, orang yang begitu baik, orang yang begitu luar biasa berjuang di jalan allah yang menghabiskan umurnya dari masa mudanya hanya untuk Allah dan rasul.”

 

Mbah Moen muda pernah mengenyam pendidikan di Makkah, sebelum kembali ke Tanah Air. Namun, Mbah Moen tetap mempertahankan tradisi Islam di Indonesia yang ramah, menghargai adat-istiadat dan budaya Nusantara.

 

“Beliau dari muda dari umur 21 tahun sudah menuntut ilmu di Kota Suci Makkah. Jadi luar biasa. Jadi betul-betul kita kehilangan, semoga Allah melimpahkan kepada kita rahmat dan barakah dan khususnya Mbah Maimoen Zuair ditempatkan oleh Allah di tempat yang tinggi, tempat yang mulia, dikumpulkan bersama Nabi Muhammad dan bersama ahlul baitnya,” kata Rizieq.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: