Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP Minta Jatah Menteri, Golkar Respons Gini

PDIP Minta Jatah Menteri, Golkar Respons Gini Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan pembagian kursi menteri merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi). Golkar, kata dia, tidak mematok angka terhadap jumlah menteri yang akan diberikan.

 

Hal ini dikatakan Airlangga untuk menanggapi pertanyaan awak media ihwal pernyataan Jokowi yang akan memberikan jatah menteri terbanyak untuk PDI Perjuangan (PDIP).

 

"Ya kembali lagi, kita tidak mematok angka tetapi kita menyiapkan kader di masing-masing bidang yang nantinya bisa sesuai dengan program pemerintah sampai 2024 nanti," kata Airlangga usai menghadiri Kongres Diaspora Indonesia ke-5 di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (10/9/2019).

 

Baca Juga: Soal Jatah Menteri, Megawati: Tunggu Tanggal Mainnya!

 

Airlangga enggan mengomentari permintaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ihwal jatah menteri terbanyak. Ia menyebut hal itu sebagai aspirasi Megawati kepada Presiden Jokowi. Sementara itu, sikap Golkar adalah menyerahkan sepenuhnya kepada Kepala Negara.

 

"Itu hak prerogatif Presiden. Itu kan aspirasi Bu Mega. Kalau dari Golkar kita menyerahkan pada Pak Presiden. Kita tidak bicara jumlah," ujarnya.

 

Baca Juga: Nasdem Kritik Ribut-Ribut Jumlah Jatah Menteri, Katanya...

 

Diketahui, Presiden Jokowi berjanji akan memberikan jatah menteri terbanyak untuk kader PDIP saat menghadiri kongres kelima partai berlambang moncong putih itu.

 

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta agar partainya diberi banyak kursi menteri oleh Jokowi.

 

"Yang jelas PDI Perjuangan pasti yang terbanyak. Itu jaminannya saya," ujar Jokowi yang disambut tempuk tangan kader PDIP di Grand Inna Beach Hotel, Bali, Kamis 8 Agustus 2019.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: