Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Twitter, Trump Komentari Rudal Rusia yang Meledak

Lewat Twitter, Trump Komentari Rudal Rusia yang Meledak Kredit Foto: Reuters/Carlo Allegri
Warta Ekonomi, Washington -

Lewat akun media sosialnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump mengomentari insiden ledakan dalam uji coba rudal Rusia berteknologi nuklir di situs militer di wilayah Arkhangelsk. Setidaknya lima orang ahli nuklir Moskow tewas saat kejadian.

Pihak Kremlin cenderung menutupi insiden itu. Hal itu memicu media-media yang berbasis di AS yang mengutip para ahli, menyimpulkan bahwa ledakan tak merupakan insiden dari uji rudal jelajah bertenaga nuklir. Kesimpulan itu muncul karena adanya lonjakan radiasi di sekitar lokasi ledakan, meski pemerintah Rusia mengatakan tingkat radiasi sudah normal.

Presiden Trump melalui Twitter mengklaim Amerika Serikat telah belajar banyak dari uji misil yang gagal di Rusia.

"Amerika Serikat belajar banyak dari ledakan misil yang gagal di Rusia. Kami memiliki teknologi yang serupa, meskipun lebih maju. Ledakan 'langit runtuh' Rusia membuat orang khawatir tentang udara di sekitar fasilitas, dan jauh di luar. Tidak baik!," demikian kata Trump yang dikutip dari akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, Selasa (13/8/2019).

Kepala Badan Atom Rusia (Rosatom), Alexey Likhachev, mengonfirmasi pada hari Senin bahwa lima karyawan Rosatom meninggal dalam ledakan di wilayah Arkhangelsk saat ambil bagian dalam uji coba persenjataan baru. Dia mengklaim bahwa pekerjaan pada senjata itu akan selesai.

"Kami telah memberikan penghormatan terakhir kepada rekan-rekan kami yang meninggal secara tragis selama pengujian produk khusus baru. Mereka tetap setia sampai akhir yang pahit dan mereka meninggal sebagai pahlawan sejati," papar Likhachev, dikutip situs Rosatom.

Dia menambahkan, pihak Rusia akan melanjutan serangkaian uji coba persenjataan baru. Hal ini selain memperkuat peralatan, juga menghormati para rekan kami yang telah gugur dalam uji coba senjata nuklir itu.

"Orang-orang seperti ini adalah kebanggaan negara kami dan bidang nuklir. Pekerjaan kami selanjutnya pada potongan-potongan persenjataan baru, yang tentunya akan selesai, akan menjadi penghargaan terbaik bagi mereka. Kami akan memenuhi pesanan Tanah Air kami, keamanannya akan dijamin," imbuh Likhachev yang dilansir Sputniknews.

Kepala Rosatom tersebut mencatat bahwa tiga karyawan yang terluka selama ledakan menerima bantuan medis terbaik, dan menyuarakan harapan bahwa mereka akan pulih dengan cepat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: