Global Was-Was Kerusuhan Hong Kong, Tekanan Jual Merajalela di Bursa Asia

Warta Ekonomi, Jakarta -

Aksi demonstrasi masyarakat Hong Kong yang berakhir rusuh membuat pasar bursa Asia rontok berjamaah pada Senin (13/08/2019) siang. Massa aksi yang menuntut pemerintah Hong Kong melakukan reformasi itu secara tidak langsung membuat pelaku pasar was-was untuk menyuntik investasi di Benua Kuning. Alhasil, tekanan jual pun merajalela. 

Baca Juga: Hong Kong Anarkis, Global Bikin Rupiah Terlemah di Asia

Pada siang hari ini, keempat indeks saham utama di Asia seluruhnya tertekan. Indeks Hang Seng menjadi yang paling melemah dengan koreksi 1,86%, lalu diikuti oleh Nikkei dengan koreksi 1,10%, Strait Times dengan koreksi 0,81%, dan Shanghai dengan koreksi 0,74%. 

Baca Juga: Goodbye! Emiten Jasa Perhotelan Ini Sah Hengkang dari BEI

Kompak dengan bursa Asia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ikut rontok 0,47% ke level  6.221,19 pada jeda siang ini. Jangkauan pergerakan IHSG berada antara level terendah di 6.215,90 dan level tertinggi di 6.251,31. 

Baca Juga: Cuma Naik 0,01% di Awal Sesi I, IHSG Banting Stir ke Zona Merah

Tekanan jual yang tinggi pun ikut mewarnai aktivitas perdagangan bursa siang ini. Setidaknya, asing telah menarik keuntungan dari pasar bursa senilai Rp153,43 miliar, sedangkan untuk domestik tercatat senilai Rp157,08 miliar.

Sejumlah 8,79 miliar saham telah diperjualbelikan dengan frekuensi 247.936 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp3,67 triliun. Adapun pergerakan saham meliputi 135 saham naik, 233 saham turun, dan 132 saham lainnya stagnan.