Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapal Perang Inggris Kembali Terlihat di Teluk Persia

Kapal Perang Inggris Kembali Terlihat di Teluk Persia Kredit Foto: Antara/Joel Rouse/Royal Navy/Ministry of Defense/Handout via Reuters
Warta Ekonomi, Teheran -

Kapal perang HMS Kent milik Kerajaan Inggris terlihat mulai berlayar ke Teluk Persia pada hari Senin (12/8/2019) untuk bergabung dengan misi keamanan maritim koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS). Misi koalisi itu adalah melindungi kapal-kapal tanker minyak dan kapal kargo di perairan tersebut.

Koalisi kemanan maritim dibentuk Amerika Serikat di tengah meningkatnya ketegangan politik antara Barat dan Iran. Tak semua sekutu Washington setuju bergabung dengan koalisi tersebut. Jerman menjadi contoh negara yang menolak bergabung.

Koalisi dibentuk AS setelah Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyita kapal tanker minyak Inggris, Stena Impero, di Selat Hormuz, pertenghan Juli lalu. Tindakan IRGC itu sebagai balasan atas tindakan Marinir Kerajaan Inggris yang menyita kapal tanker minyak Iran, Grace 1 di lepas pantai Gibraltar pada 4 Juli. Kapal Iran itu disita atas tuduhan mencoba menyelundupkan minyak ke Suriah yang merupakan pelanggaran sanksi Uni Eropa.

Andy Brown, komandan kapal perang HMS Kent mengatakan, fokus utama tetap mengawasi kawasan Teluk, tetapi jika dibutuhkan untuk mengurangi perselisihan, kami siap.

"Fokus kami di Teluk tetap kuat untuk mengurangi ketegangan saat ini," tutur Andy Brown, komandan kapal perang HMS Kent.

Dia menambahkan, komitmen utama koalisi adalah menjunjung tinggi kebebasan navigasi dan mengawasi pelayaran internasional.

"Tapi kami berkomitmen untuk menegakkan kebebasan navigasi dan meyakinkan pelayaran internasional, yang ingin dilakukan oleh operasi ini," paparnya, yang dikutip dari Reuters, Selasa (13/8/2019).

Rencana pengiriman kapal HMS Kent itu telah diumumkan militer Inggris bulan lalu. Selain bergabung dengan koalisi pimpinan AS, HMS Kent juga akan menggantikan peran kapal perang Inggris lainnya, HMS Duncan, yang sudah beroperasi di wilayah tersebut cukup lama.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: