Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trans Sumatera Diyakini Akan Jadi Penggerak Ekonomi Masyarakat

Trans Sumatera Diyakini Akan Jadi Penggerak Ekonomi Masyarakat Kredit Foto: Kementerian PPN/Bappenas
Warta Ekonomi, Medan -

Infrastruktur yang dibangun di wilayah Sumatera harus yang bisa mengembangkan perekonomian di sekitar pembangunan infrastruktur tersebut.

Demikian diungkapkan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro pada acara Konsultasi Regional Penyusunan Rancangan Awal RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 Wilayah Sumatera, di Medan, Sumatera Utara, Selasa (13/8/2019).

Ia mengatakan, di Sumatera sedang dibangun Jalan Tol Lintas Sumatera. Jalan tol tersebut dibangun dengan harapan ekonomi di wilayah Sumatera dapat berkali-kali lipat.

"Diharapkan jalan tol tersebut dapat menghubungkan simpul-simpul di Sumatera. Misalnya, Kawasan Industri Sei Mangke didesain sebagai pusatpengembangan industri turunan kelapa sawit. Berarti Sei Mangke butuh input Crude Palm Oil (CPO) yang datang dariberbagai tempat, dan supaya palm oil itu sampai di pabrik maka butuh akses, dan akses ini disediakan jalan tol," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi di Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Baca Juga: Hore! Tol Sumatera-Aceh Tersambung 2024

Menurut dia, kawasan industri perlu tersambung lancar dengan inputnya, karena pemerintah ingin Sumatera melakukan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam. Sumatera kaya sumber daya alam, tetapi Sumatera harus bisa mengkapitalisasi nilai tambah di wilayahnya sendiri.

"Pada 2024, Jalan Tol Lintas Sumatera diharapkan sudah tersambung dari Banda Aceh hingga Bandar lampung. Untuk itu, kami mengundang seluruh gubernur Sumatera agar memiliki tekad yang sama. Jadi, yang nanti menikmati nilaitambah dari sawit harus Sumatera itu sendiri, apakah Riau, Sumatera Utara, ataupun Sumatera Selatan,” jelasnya.

Menteri Bambang menjelaskan, pembangunan wilayah Sumatera akan diarahkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang mempunyai magnitude ekonomi memadai dengan orientasi daya saing nasional dan internasional sertapengembangan hub internasional sebagai outlet di Kawasan Barat Indonesia (KBI) dengan tujuh strategi utama.

Baca Juga: Bappenas: Program Menteri Pertanian Dinilai Pacu Pertumbuhan Daerah

Pertama, mengembangkan komoditas unggulan kelapa sawit, kakao, karet, dan kopi, dan hilirisasi komoditas unggulan yangberpotensi memiliki nilai tambah tinggi.

Kedua, mengembangkan potensi pariwisata daerah sebagai motor penggerakpengembangan ekonomi lokal. Ketiga, memperkuat ketahanan bencana pantai barat Sumatera. Keempat, meningkatkankualitas pelayanan transportasi perkotaan, sanitasi dan air bersih, serta pengelolaan sampah dan limbah.

Kelima, pembangunan jaringan jalan tol Lintas Sumatera yang dipadukan dengan jaringan multi moda pelabuhan, bandara, dan jalan non-tol. Keenam, memperkuat konektivitas dan memantapkan sistem logistik wilayah dalam mendukung industrialisasikhususnya di koridor pesisir timur wilayah Sumatera.

Ketujuh, mengendalikan alih fungsi lahan dan mencegah pembakaranlahan gambut. Selanjutnya, prioritas pengembangan Sumatera diarahkan pada pengembangan kawasan Metropolitan Medan dan Metropolitan Palembang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: