Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Good Job Trump! Berkatmu, Rupiah Menjelma sebagai Juara Dunia!

Good Job Trump! Berkatmu, Rupiah Menjelma sebagai Juara Dunia! Kredit Foto: Slate.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden AS, Donald Trump, mengambil langkah bijak yang berdampak positif bagi geliat perekonomian global, yakni menunda kenaikan tarif atas produk China yang awalnya akan mulai berlaku pada 01/09/2019 menjadi 15/12/2019. 

Melansir dari Reuters, kebijakan tersebut diambil oleh Trump sehubungan dengan adanya momen Natal di Desember mendatang. Ia menilai, dengan menunda menaikkan tarif tersebut, musim belanja Natal tidak akan terganggu. 

Baca Juga: Hong Kong Anarkis, Global Bikin Rupiah Terlemah di Asia

"Jadi, kami menundanya (kenaikan tarif) sehingga tidak memengaruhi musim belanja Natal," singkat Trump, Jakarta, Rabu (14/08/2019).

Bak mendapat kesenangan berlipat, pelaku pasar juga dihadiahi kabar bahwa negosiasi dagang pada awal bulan depan di Washington yang terancam batal pun dikatakan akan dilanjutkan oleh AS dan China. 

Baca Juga: Bravo! Pasar Investasi Indonesia Tokcer Banget, IHSG Naik Nyaris 1%

Hal tersebut tentu menjadi penyejuk bagi psikologis pasar yang sebelumnya lari menjauh dari aset-aset berisiko berbasis keuangan di negara berkembang (Asia) karena perang dagang yang sempat memanas. Alhasil, mayoritas mata uang Benua Kuning pun kini terapresiasi di hadapan dolar AS, seperti dolar Taiwan, yen, dolar Hongkong, dan pastinya rupiah.

Baca Juga: Parah! Masa Rupiah Dijadikan Kambing Hitam!

Yap! Setelah tertekan berhari-hari di Asia dan dunia, rupiah akhirnya kembali bertenaga untuk melawan. Saking bertenaganya, di Rabu ini rupiah bahkan menjadi mata uang juara di Asia dan dunia. 

Terhitung hingga pukul 09.31 WIB, rupiah terapresiasi 0,54% ke level Rp14.240 per dolar. Apresiasi itu menebal jika dibandingkan dengan pembukaan pasar spot pagi tadi yang sebesar 0,45% ke level Rp14.250 per dolar AS. 

Sebagai sang juara dunia, rupiah melumpuhkan dolar Australia hingga minus 0,66%, poundsterling minus 0,57%, dan euro minus 0,50%. Kemudian, di jajaran mata uang Asia, rupiah unggul signifikan terhadap won (1,18%), yuan (0,88%), baht (0,84%), dolar Singapura (0,65%), dolar Hongkong (0,55%), dan yen (0,16%). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: