Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Klaim Ledakan di Rusia Terindikasi Program Rudal

AS Klaim Ledakan di Rusia Terindikasi Program Rudal Kredit Foto: Foto/Reuters/
Warta Ekonomi, London -

Pejabat senior Amerika Serikat (AS) meyakini ledakan yang terjadi di Rusia pada minggu terkait dikaitkan dengan program rudal jelajah peluncur. Dalam insiden tersebut, dilaporkan lima ilmuwan tewas di kota Sarov, Rusia pada Senin (13/8).

 

Menurut badan nuklir negara bagian Rosatom membeberkan ledakan akihat kesalahan uji coba roket di bagian Rusia utara. Pejabat AS, yang tidak ingin diungkap identitasnya, mengatakan kepada Reuters bahwa Washington belum mengetahui informasi ledakan nuklir tetapi percaya itu melibatkan unsur radioaktif.

 

Ia menambahkan bahwa upaya Rusia untuk mengembangkan rudal jelajah hipersonik menimbulkan pertanyaan apakah perjanjian nuklir Start Baru, yang akan berakhir pada awal 2021, harus diperpanjang selama lima tahun.

 

Pada insiden tersebut, ada lima orang dikonfirmasi tewas dan tiga lainnya terluka akibat ledakan roket di sebuah lokasi uji coba Angkatan Laut Rusia. Lonjakan radiasi sempat dilaporkan menyusul terjadinya ledakan.

 

Menurut informasi dari perusahaan Nuklir Rusia, Rosatom yang diwartakan BBC, Sabtu (10/8/2019) mengatakan bahwa insiden pada Kamis itu terjadi selama uji coba mesin roket berbahan bakar cair. Perusahaan itu mengatakan kepada media Rusia bahwa tim insinyur dan tekniknya tengah mengerjakan "sumber daya isotop" untuk sistem propulsi roket.

 

Pihak berwajib di Severodvinsk, 47km timur Nyonska, menjelaskan bahwa tingkat radiasi sesaat setelah ledakan lebih tinggi dari normal selama sekira 40 menit tetapi kembali normal. Warga setempat bergegas membeli yodium medis, menyebabkan stok yodium di apotek-apotek dilaporkan habis di Kota Arkhangelsk dan Severodvinsk.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: