Triwulan II 2019, BRI Cetak Laba Rp16,16 Triliun

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara konsolidasian membukukan laba bersih sebesar Rp16,16 triliun pada triwulan II 2019. Angka ini meningkat 8,19% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Menurut laporan keuangan yang dipublikasikannya, peningkatan laba tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 12,04% menjadi Rp57,35 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp51,19 triliun. Sementara itu pendapatan bunga bersih yang dibukukan BRI menjadi Rp39,92 triliun. Periode yang sama tahun lalu, pendapatan bunga bersih BRI mencapai Rp38,25 triliun.

Adapun pendapatan bunga ini tak lepas dari kian moncernya BRI dalam menyalurkan kredit. Hingga akhir Juni 2019, Bank BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp888,32 Triliun. Pencapaian ini meningkat 11,84% dibandingkan penyaluran pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Yah! Beban Akuisisi Bikin Pertumbuhan Cuan BRI Kurang Ekspansif

Baca Juga: Kredit UMKM BRI Tumbuh 13% di Triwulan II 2019

Penyaluran kredit didominasi ke segmen UMKM yaitu sebesar 76,72% atau senilai Rp681,50 Triliun. Penyaluran kredit UMKM BRI untuk triwulan II/2019 tercatat tumbuh 13% year on year.

“Secara konsisten perseroan meningkatkan komposisi kredit UMKM dibandingkan dengan kredit korporasi, dan kami targetkan di tahun 2022 komposisi penyaluran kredit UMKM BRI mencapai 80% dari total portofolio kredit BRI,” kata Direktur Utama Bank BRI Suprajarto di Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Dengan pencapaian tersebut, kini aset BRI telah mencapai Rp1.288,20 Triliun atau tumbuh 11,70%. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun sebesar Rp945,05 Triliun atau tumbuh 12,78%. Proporsi DPK BRI masih didominasi oleh dana murah (CASA) berupa tabungan dan giro dengan komposisi mencapai 57,35%.