Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Metode Lasik Terbaru di JEC Menteng, Operasinya Cuma Hitungan Detik

Metode Lasik Terbaru di JEC Menteng, Operasinya Cuma Hitungan Detik Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rumah sakit mata Jakarta Eye Center (JEC) melakukan pembauran teknologi baru CoZi Lasik. Metode Lasik terbaru ini untuk mengoreksi penglihatan yang lebih nyaman dan menyesuaikan kondisi kontur mata.

Metode ini hadir dengan inovasi sistem excimer laser berkecepatan tinggi dengan mesin Allegreto Wavelight Ex500 Hz yang dikolaborasi dengan mesin Ziemer 2 2500 Hz (Femtosecond Laser). Kombinasi tersebut membuat CoZi Lasik memiliki kecepatan tertinggi dari semua jenis excimer laser yang ada di dunia saat ini.

"Saat ini prosedur Lasik sudah jauh lebih mudah, prosesnya memakan waktu lebih cepat. Teknik ini berlangsung hanya dalam hitungan detik dan memberikan kenyamanan setelah tindakan tanpa rasa sakit," tutur Setiyo Budi Riyanto, Direktur Utama JEC Menteng, dalam keterangannya, Kamis (15/8/2019).

Baca Juga: Pakai Kedipan Mata, Lensa Kontak Ini Bisa Langsung Nge-Zoom!

"Pada teknologi Lasik sebelumnya, kami harus melakukan pengikisan kornea 12 micron untuk koreksi 1 dioptri. Sedangkan dengan CoZi Lasik, koreksi 1 dioptri hanya perlu mengikis kornea 6 micron; sehingga kami dapat mengoreksi penglihatan pasien dengan minus maksimum -14 dioptri dan silinder maksimum 5," jelasnya.

Dijelaskan Setiyo, Lasik memiliki dua tahapan untuk mengoreksi kelainan refraksi. Pertama, dengan pembuatan flap di lapisan stroma kornea dan menggunakan femtosecond laser. Kedua, setelah flap dibuka dilakukan penyinaran laser pada bagian dalam kornea untuk mengubah bentuk kornea dengan menggunakan excimer laser. Tujuannya, untuk mengoreksi kelainan refraksi (minus, plus atau silinder) dengan menggunakan Allegreto Wavelight Ex500 Hz.

Excimer laser bertujuan untuk membentuk permukaan kornea yang baru. Setelah penyinaran selesai, flap dikembalikan ke posisi semula. Dalam waktu kurang dari 3 menit, flap akan melekat dengan sendirinya tanpa perlu dijahit.

"Setelah tindakan dengan teknologi CoZi Lasik, pasien sudah dapat mengendarai kendaraan, bekerja, dan beraktivitas fisik seperti biasa tanpa menggunakan kacamata atau lensa kontak," tambah Setiyo.

Teknologi Lasik, khususnya mesin ziemer mengedepankan keakuratan selama proses Lasik, baik saat tahapan pra-Lasik maupun saat tindakan Lasik itu sendiri.

Dia mengatakan, "Pemeriksaan awal, pemeriksaan pra-Lasik, serta saat proses tindakan yang dilakukan secara akurat dan presisi, pastinya akan menghasilkan hasil yang sesuai diharapkan pasien."

Baca Juga: Wow! Tak Perlu dengan Penglihatan, Penyandang Tunanetra Bisa Jelajah Foto Hanya Lewat Sentuhan

Metode koreksi penglihatan dengan Lasik relatif aman, JEC mengharuskan pasien yang akan melakukan tindakan Lasik untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis mata Lasik guna mendapatkan penjelasan dan arahan sesuai dengan kondisi penglihatan pasien.

Selain itu, JEC juga mensyaratkan beberapa hal, yaitu berusia minimal 18 tahun, kondisi kedua mata harus dalam keadaan sehat, pengguna soft lens harus melepasnya selama 14 hari, sedang pengguna hard lens selama 30 hari sebelum tindakan Lasik, dan khusus pasien perempuan tidak dalam kondisi hamil atau menyusui.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: