Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Surya Paloh Lagi Serang Istana?

Surya Paloh Lagi Serang Istana? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Dedi Kurnia Syah mengatakan pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang secara terang-terangan saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia, menyebut Indoensia saat ini menganut sistem negara kapitalis yang liberal bukan lagi berlandaskan ideologi pancasila, 

Menurutnya, hal tersebut memiliki masksud yang terselubung untuk menyerang pemerintah.

"Hemat saya, statemen SP secara konteks bisa saja benar, dan ini adalah sikap kritis politisi. Meskipun di belakang itu, ada semacam motif politik untuk menyerang pemerintah, termasuk serangan terhadap PDIP sebagai mitra koalisi yang juga menaungi Presiden," ujarnya kepada wartawan, Kamis (15/8/2019).

Baca Juga: Pasrah Putusan Jokowi, Surya Paloh: Terserah Bapak Presiden

Baca Juga: Kini Partai Pendukung Jokowi Tak Bisa Leluasa

Lanjutnya, ia menyimpulkan ada dua hal pernyataan dari Surya Paloh. "SP bicara dalam kapasitas politisi, dia memahami antara realitas dan konsep yang hanya dipahami di atas kertas," ujarnya.

Kemudian, yang kedua, relasi Surya Paloh tengah diambang keretakan antara Presiden Joko Widodo dengan Nasdem. Sambungnya, terlebih hingga saat ini Surya Paloh maupun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saling pamer kekuatan di koalisi.

"Secara politik menjadi penanda jika hububgan SP dan Presiden dalam kondisi tidak baik, termasuk juga relasinya dengan mitra koalisi secara khusus PDIP," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: