Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Para Aktivis Lingkungan Ancam Ganggu LFW 2019 karena...

Para Aktivis Lingkungan Ancam Ganggu LFW 2019 karena... Kredit Foto: Desmog
Warta Ekonomi, London -

London Fashion Week (LFW) dikecam aktivis yang tergabung dalam Extinction Rebellion. Kelompok itu berencana menggagalkan gelaran pameran busana di Kota London. Pasalnya, industri fesyen punya kontribusi atas kerusakan lingkungan yang terjadi.

Pameran fesyen LFW akan digelar selama lima hari pada September. Nama-nama besar industri fesyen Inggris akan ikut memamerkan koleksi terbarunya. 

Sebagaimana dilaporkan The Independent, selama gelaran pekan mode berlangsung, grup aktivis Extinction Rebellion dikabarkan akan berkumpul dalam acara tersebut untuk menggagalkan para editor, model, dan pembeli yang menghadiri pameran itu. Aktivis lingkungan, yang menghentikan jalan-jalan utama di lima kota di Inggris awal bulan ini, menuntut agar British Fashion Council (BFC), yang menjadi tuan rumah LFW, membatalkan acara yang akan dimulai pada 13 September itu.

Ramon Salgado-Touzon dari kelompok Fashion Action Extinction Rebellion, telah menetapkan bahwa sementara kelompok itu berencana untuk melakukan protes damai.

"Kami merencanakan aksi langsung pembangkangan sipil tanpa kekerasan," kata Salgado-Touzon kepada The Times.

Organisasi itu juga telah mengumumkan rencananya untuk mencegah para pengunjung LFW agar tidak hadir tepat waktu, daripada menyerbu catwalk.

Bel Jacobs, salah satu anggota kelompok Extinction Rebellion’s Boycott Fashion mengungkapkan, membuat para tamu datang tidak tepat waktu merupakan cara yang tepat untuk mengganggu jalannya LFW.

"Orang-orang perlu mendapatkan tempat dengan cepat. Dan itu adalah cara untuk mengganggu Fashion Week," ungkap Bel Jacobs.

Menurut The Waste and Resources Action Programme (WRAP), yang merupakan sebuah badan amal yang bekerja dengan pemerintah, bisnis dan masyarakat untuk meningkatkan efisiensi sumber daya, pakaian senilai sekitar GBP140 juta masuk ke TPA setiap tahun. Lebih jauh lagi, telah diperkirakan bahwa pada 2050 industri fashion akan menggunakan 25 persen karbon dunia dan menjadikannya salah satu industri yang paling berpolusi setelah minyak.

Pada Februari 2019, Extinction Rebellion melancarkan protes serupa di London Fashion Week dengan memblokir jalan di luar peragaan busana di Tate Britain dalam upaya untuk mengganggu acara dua tahunan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: