Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bareng GMF, BAT Bangun Hanggar Tampung 24 Boeing dan Airbus

Bareng GMF, BAT Bangun Hanggar Tampung 24 Boeing dan Airbus Kredit Foto: Lion Air Group
Warta Ekonomi, Jakarta -

Batam Aero Technic (BAT) dan Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) menjalin kerja sama dalam pengembangan hanggar tahap III dan hanggar joint venture. Peresmian dan peletakkan batu pertama pembangunan tersebut dilakukan pada Rabu (14/8/2019) lalu.

Pada pembangunan hanggar tahap III, BAT bersama GMF berencana membangun delapan unit hanggar yang akan menampung 24 pesawat Boeing 737 dan Airbus 320.

Direktur Utama BAT, I Nyoman Rai Pering Santaya mengatakan, "Hanggar ini diharapkan meningkatkan serapan perawatan pesawat baik dalam dan luar negeri, serta meminimalisasi jumlah pekerjaan yang dikirim ke luar negeri."

Baca Juga: Airbus dan GMF AeroAsia Tandatangani Perjanjian Perbaikan Komponen Pesawat

Guna mendukung industri aviasi Tanah Air, BAT dan GMF bersama mitra pabrikan ban pesawat juga menandatangani kesepahaman pembangunan pabrik dan vulkanisir ban pesawat (tire retread). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan karet dalam negeri, mendorong efisiensi maskapai, serta meningkatkan devisa negara.

Plt Direktur Utama GMF, Tazar Marta Kurniawan menyatakan, "Saat ini GMF bekerja sama dgn BAT untuk meningkatkan serapan pesawat domestik dan internasional, serta menambah diversifikasi bisnis GMF."

Lebih lanjut Tazar menambahkan, melalui kerja sama ini akan ada konsolidasi antara GMF dan BAT untuk melakukan pemilahan kapasitas dan kapabilitas antara GMF dan BAT untuk menghindari double investment pada sektor perawatan pesawat.

Lewat kerja sama ini, dalam 10 tahun ke depan, diharapkan terwujud perawatan pesawat yang terintegrasi agar menekan angka outsource pekerjaan ke luar negeri hingga hanya 10%.

"Sinergitas pekerjaan mesin (engine), komponen (component) dan bagian roda pendaratan (landing gear) akan mendorong perawatan pesawat yang semakin efisien dan membangun industri MRO (Maintenance Repair and Overhaul/jasa perawatan dan perbaikan pesawat) Indonesia yang berdaya saing di kancah global," tambah Tazar.

Baca Juga: Bisnis Perawatan Pesawat Ciamik, GMF Cetak Pendapatan US$470 Juta

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Utama BAT I Nyoman Rai Pering Santaya dan Plt Direktur Utama GMF Tazar Marta Kurniawan di hanggar BAT di Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam.

Hadir sebagai saksi, yakni Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Kepulauan Riau Isdianto, Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Ari Askhara, dan Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait.

Penandatanganan prasasti dan peletakkan batu pertama pembangunan hanggar tahap III dan hanggar joint venture dilakukan oleh Menteri Darmin Nasution, sedangkan penandatanganan prasasti fasilitas bengkel perbaikan komponen pesawat diwakili oleh Menteri Budi Karya Sumadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: