Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Progres Penanganan Tumpahan Minyak di Karawang, ESDM dan Pertamina Lakukan...

Progres Penanganan Tumpahan Minyak di Karawang, ESDM dan Pertamina Lakukan... Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Pertamina bersinergi menangani tummpahan minyak di laut Karawang, tepatnya di sumur YYA-1 milik Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ).

Kasubdit Keselamatan Hulu Direktorat Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Mirza Mahendra menjelaskan, pihaknya menurunkan tim untuk melakukan pengawasan dan pemantauan atas upaya penanganan yang dilakukan di lapangan.

"Kami menyampaikan prihatin atas kejadian ini dan ESDM terus melakukan pemantauan dan pengawasan secara langsung terkait upaya penanganan di lapangan," katanya dalam konferensi pers yang digelar di kantor Pertamina, Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Baca Juga: Rembesan Minyak Tumpah di Karawang Sampai di Jakarta, Apa Reaksi Anies?

Lebih lanjut ia menuturkan, saat ini Kementerian ESDM masih fokus pada penanganan peristiwa tersebut dan proses investigasi penyebab kebocoran akan dilakukan setelah seluruh proses penanganan selesai.

"Investigasi penyebab bocoran akan dilakukan setelah selesai penanganan," tambahnya.

Seperti diketahui, PHE ONWJ menerapkan strategi proteksi berlapis untuk menahan tumpahan minyak Sumur YYA-1. Selain penanganan kontrol sumur yang saat ini sudah mencapai kedalaman 1.680 meter atau 5512 feet, PHE ONWJ melokalisasi minyak dengan pengoperasian static and moveable oil boom, serta menyedot ceceran minyak menggunakan skimmer dan slurry pump.

"Saat ini static oil boom hampir penuh mengelilingi sumber utama (anjungan), bukaan hanya untuk akses skimmer dan kapal untuk mengambil spill yang nantinya dimasukkan ke dalam penampungan sementara untuk diproses lebih lanjut," jelas Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu pada kesempatan yang sama.

Menurutnya, progres penanganan yang dicapai saat ini juga karena dukungan banyak pihak, termasuk Kementerian ESDM, Kementerian Koordinator Kemaritiman, Ditjen Migas, SKK Migas, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan dan Kementerian LHK, serta Kemenko Perekonomian dan Menteri di bawah koordinasinya, antara lain Menteri BUMN, Mendagri, TNI dan Polri, BNPB, Basarnas dan KKS migas lainnya.

Baca Juga: Pertamina Isolasi Penuh Tumpahan Minyak di Sekitar Anjungan

Selain itu juga Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, dan para bupati serta unsur muspida daerah terdampak.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang luar biasa mendukung upaya kami ini," tutupnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: