Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Iran: Semua Mundur dari Teluk Persia atau Akan Terima Kekalahan Memalukan

Iran: Semua Mundur dari Teluk Persia atau Akan Terima Kekalahan Memalukan Kredit Foto: Reuters/Heinz-Peter Bader
Warta Ekonomi, Teheran -

Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Muda Hossein Khanzadi memperingatkan agar semua musuh untuk mundur dari wilayah Teluk Persia atau akan menghadapi kekalahan yang memalukan.

Hossein Khanzadi mengatakan pihaknya masih menggodok rencana membuat front perlawanan di laut sedang dibuat.

"AS, Inggris dan rezim Zionis harus tahu bahwa front perlawanan Islam di laut sedang dibuat," ucap Khanzadi, seperti dikutip dari Press TV, Jumat (16/8/2019).

Khanzadi memuji kewaspadaan yang tumbuh di antara negara-negara regional. Ia mengatakan bahwa mereka, hari ini, memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kepentingan mereka sendiri, apa yang bisa mendorong mereka ke arah kerja sama maritim bersama dan ke arah melindungi kepentingan kolektif di wilayah tersebut.

"Musuh daerah harus tahu bahwa era penjarahan kekayaan daerah sudah berakhir. Para penjarah dengan demikian harus meninggalkan wilayah itu sesegera mungkin, jika tidak penarikan yang memalukan menunggu mereka," ujarnya. 

Dia menyebut aksi kemunafikan sudah berakhir.

"Era aksi kemunafikan dan berkeliaran bebas di Teluk Persia telah berakhir," cetusnya.

Panglima Angkatan Laut Iran juga menggarisbawahi perlunya menjaga ketenangan dan keamanan di kawasan itu.

"Perdamaian dan keamanan kolektif di laut membutuhkan persahabatan, kerja sama, solidaritas, dan pemahaman kolektif tentang lingkungan maritim. Beberapa kekuatan arogan gagal menyadari hal ini dan sayangnya mengeksploitasi laut untuk mengintimidasi dan memaksakan langkah-langkah keamanan tidak sah di sana," tegasnya.

Amerika Serikat (AS) telah menyerukan dibentuknya kolisi internasional untuk berpatroli di Selat Hormuz. Hanya Israel dan Inggris yang menyambut seruan itu, sementara sejumlah sekutu AS tidak menerima dengan baik hal itu.

Washington mengklaim Teheran telah memainkan peran dalam dua serangan terpisah terhadap kapal tanker minyak di Teluk Oman pada Mei dan bulan Juni lalu, yang secara tegas ditolak Iran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: