Pasukan Militer China tengah berlatih menggunakan perangkat garpu raksasa yang bertujuan untuk mengendalikan unjuk rasa yang berujung rusuh. Seperti yang diwartakan Mirror, Sabtu (17/8/2019) senjata besi itu diyakini bisa melancarkan listrik dalam upaya untuk meredam segala ancaman.
Senjata besi setinggi 2,4 meter pada bagian ujungnya berbentuk U. Beberapa foto menunjukkan personel militer China sedang menggunakan alat itu dalam simulasi latihan menghadapi unjuk rasa.
Amnesty International mengatakan berbagai macam senjata kejut listrik termasuk senjata kejut sengatan listrik, pentungan setrum dan perisai setrum telah dikembangkan, diperdagangkan dan digunakan oleh polisi dan pasukan keamanan di seluruh dunia.
"Penggunaan senjata semacam itu menghasilkan rasa sakit yang hebat,” ujar organisasi tersebut dalam pernyataannya.
Selain itu, alat kejut listrik mampu membuat rasa sakit yang luar biasa, termasuk ke bagian tubuh seseorang yang sangat sensitif tanpa meninggalkan bekas fisik. “Menjadikannya alat ini sangat disukai.”
Amnesty mengatakan pihaknya memiliki informasi bahwa lebih dari 200 garpu listrik dijual ke Biro Keamanan Umum Distrik Linhe China pada 2014. Dilaporkan bahwa mereka dapat mencapai Hong Kong hanya dalam sepuluh menit untuk meredam aksi aktivis pro-demokrasi Hong Kong yang telah melakukan unjuk rasa selama lebih dari dua bulan.
Terlihat ada ratusan tank dikumpulkan di dalam stadion Silkworm di Kota Shenzen yang hanya berjarak 56 kilometer dari Hong Kong, memicu kekhawatiran akan tindakan militer.
Para pasukan yang ditempatkan adalah paramiliter Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA). Selama beberapa hari terakhir, media pemerintah China juga telah mengeluarkan gambar dan video personel militer dan kendaraan lapis baja. Citra satelit telah menunjukkan sekitar 500 kendaraan, termasuk dua meriam air di stadion tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: