Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sapi Laut di Thailand Mati Akibat Sampah Plastik

Sapi Laut di Thailand Mati Akibat Sampah Plastik Kredit Foto: Foto/News Beezer
Warta Ekonomi, Bangkok -

Dikabarkan ada seekor bayi dugong (sapi laut) yang ditemukan terdampar di perairan dangkal di barat daya Thailand beberapa bulan lalu kini mati. Hewan herbivora yang oleh warga Thailand diberi nama "Mariam" tersebut mati karena infeksi yang diperparah oleh sampah plastik yang bersarang di perutnya.

 

Pejabat konservasi laut mengumumkan kematian bayi dugong itu, Sabtu (17/8/2019). Selama beberapa bulan terakhir, Mariam berjuang hidup dengan menjalani upaya pemulihan.

 

Sebelum ditemukan mati terdampar, foto-foto Mariam yang main-main di sebelah penyelamatnya viral dan memikat hati publik Thailand. Ada dua dugong yang ditemukan terdampar dan telah menjadi selebriti sapi laut di negara itu, di mana seorang putri Thailand memberi nama untuk dugong kedua dengan sebutan "Jamil".

 

Sebelum hewan tersebut mati, para warga Thailand menonton kondisi satwa ini saat diberi makan dan pengobatan oleh tim konservasi laut.

 

Menurut Kepala Taman Laut Provinsi Trang, Chaiyapruk Werawong, mengatakan kepada AFP bahwa Mariam mati tepat setelah tengah malam usai mengalami shock dan upaya untuk menyadarkannya gagal.

 

"Dia mati karena infeksi darah dan nanah di perutnya," katanya. Menurutnya, ada sebagian kecil sampah plastik di saluran ususnya.

 

Dokter hewan, Nantarika Chansue, dalam sebuah posting di Facebook mengatakan hasil autopsi menunjukkan sampah plastik telah menyebabkan penyumbatan di perut satwa tersebut. Sampah itulah yang menyebabkan peradangan dan penumpukan gas.

 

"Kami dapat mengobati sebagian infeksi saluran pernapasan, tetapi penyumbatan sampah plastik ...tidak dapat disembuhkan," tulis dia, yang menyerukan agar kematiannya dijadikan pelajaran.

 

"Dia mengajari kita cara mencintai dan kemudian pergi seolah berkata tolong beritahu semua orang untuk menjaga kita dan melestarikan spesiesnya."

 

Duyung merupakan hewan laut terbaru yang menjadi pemberitaan utama di Thailand, di mana perairannya yang tercemar sampah plastik menjadi ancaman bagi habitat satwa itu.

 

Kedua satwa tersebut ditemukan di barat daya Thailand, yang merupakan rumah bagi sekitar 250 sapi laut. Jamil, yang namanya diterjemahkan menjadi "pangeran laut yang tampan", kini dirawat secara terpisah di Phuket.

 

Kematian Mariam juga diumumkan di halaman Facebook Departemen Sumber Daya Kelautan dan Pantai. Posting tentang kematian Mariam di Facebook telah dibagikan lebih dari 11.000 kali oleh para pengguna Facebook dan ribuan komentar berisi ucapan duka. Sebuah meme dengan gambar Mariam dan tulisan "RIP (rest in peace)" beredar secara online.

 

"Sangat disayangkan bagi mereka yang memberi susu dan mengumpulkan rumput laut untuk putri kecil bahwa kami harus kehilangan Mariam karena limbah plastik," bunyi salah satu komentar di Facebook.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: