Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berpakaian Hitam-Hitam, Kelompok Ini Pertama Kalinya Gabung Aksi di Hong Kong

Berpakaian Hitam-Hitam, Kelompok Ini Pertama Kalinya Gabung Aksi di Hong Kong Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Hong Kong -

Aksi demonstrasi antipemerintah terus melanda Hong Kong. Teraktual, pada Sabtu (17/8/2019), ribuan guru di Hong Kong turun ke jalan untuk mendukung aksi sebelumnya yang dilakukan oleh anak-anak muda, yang tak lain adalah murid-murid mereka.

Seperti dilaporkan South China Morning Post, ribuan guru berpakaian hitam turun ke jalan-jalan di Hong Kong. Meskipun turun hujan deras, namun ribuan guru ini tetap antusias menunjukkan solidaritas pada para pemrotes muda.

Baca Juga: Ribuan Guru di Hong Kong Protes Demi Demokrasi

Serikat Guru Profesional Hong Kong (PTU), penyelenggara acara bertema "Lindungi generasi berikutnya, biarkan hati nurani kita berbicara", mengadakan rapat umum di Chater Garden, sebelum melakukan pawai ke Gedung Pemerintah. Panitia mengaku demonstrasi ini diikuti 22.000 orang, sementara polisi memperkirakan demo hanya dihadiri 8.300 orang.

Presiden PTU, Fung Wai-wah mencatat, banyak dari mereka yang ditangkap dan cedera selama aksi protes dua bulan lebih ini adalah mahasiswa.

Baca Juga: Pria Ini Serukan Perdamaian China-Hong Kong dengan Bentangkan Spanduk Raksasa

"Ini adalah pertama kalinya para guru bergabung dalam pawai yang melibatkan sebagian besar pendidik dalam dua bulan terakhir. Kaum muda dan siswa adalah masa depan kita. Kita harus keluar dan melindungi mereka," ujarnya.

"Pemerintah telah mengabaikan kami selama berbulan-bulan. Kami harus terus berdemonstrasi," kata CS Chan, seorang guru matematika.

Baca Juga: Beijing Klaim Insiden Tiananmen Tak Akan Terulang di Hong Kong, Jika...

Seorang guru musik di sekolah menengah setempat, yang hanya memberitahu nama depannya, Yu (40) mengatakan, dia bertekad untuk menunjukkan dukungan kepada siswa yang memprotes, meskipun dia tidak setuju dengan semua tindakan mereka.

"Saya menghargai keberanian dan kepedulian mereka terhadap Hong Kong. Mereka jelas lebih berani daripada pemerintah kita," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: