Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masyarakat Pandeglang Meriahkan HUT ke-74 RI, Bukti Telah Bangkit Pascabencana Tsunami

Masyarakat Pandeglang Meriahkan HUT ke-74 RI, Bukti Telah Bangkit Pascabencana Tsunami Kredit Foto: SINDOnews
Warta Ekonomi, Pandeglang -

Masyarakat Pandeglang, Banten, merayakan Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia pada hari Sabtu kemarin. Momen ini disebut sebagai kebangkitan masyarakat Pandeglang pascabencana tsunami. Selain itu, digelar juga kampanye Experience Tanjung Lesung.

Peringatan Hari Kemerdekaan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dilaksanakan secara unik.  Upacara pengibaran Bendera Merah Putih dilakukan di darat, laut, dan udara secara serempak.

Sebanyak 4 atlet kayak menggelar bendera Merah Putih di atas air laut Pantai Kalicaa. Sementara 2 atlet paramotor dan 1 atlet microlight trike mengibarkan bendera di udara di atas kawasan Kalicaa Beachfront bersamaan dengan berkibarnya bendera Merah Putih di lapangan upacara yang diadakan di darat.

Dalam momen istimewa ini turut hadir perwakilan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Perum DAMRI yang menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya bersama pemulihan dan bangkitnya pariwisata Banten pascatsunami 2018.

President Director Banten West Java, Poernomo Siswoprasetjo yang bertindak sebagai inspektur upacara dalam amanatnya saat upacara pengibaran Bendera Merah Putih mengatakan, sesuai semangat SDM Unggul, Indonesia Maju, pihaknya mengajak masyarakat Tanjung Lesung meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Karena keunggulan SDM begitu penting dalam ikhtiar pengembangan wilayah. SDM dan masyarakat harus kuat dan mumpuni, senantiasa meningkatkan kemampuan dan keahlian diri agar memberikan manfaat dalam pengembangan ekonomi, pariwisata dan budaya di Provinsi Banten," ujar Poernomo kepada peserta upacara di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Sabtu 17 Agustus 2019.

Lebih jauh Poernomo menjelaskan, pulih dan bangkitnya kawasan Tanjung Lesung serta Banten tidak lepas dari dukungan semua pihak, baik masyarakatnya maupun pemerintah. Hal ini yang begitu tercermin dalam kehadiran dan dukungan dari BMKG dan Perum DAMRI.

Sementara itu, Kepala Balai BMKG Wilayah 2 (Banten, Lampung, Sumsel & Kalimantan), Hendro Nugroho menyampaikan, saat ini pihaknya telah mengaktifkan 18 lokasi alat pemantau info dini di sekitar Lampung dan Banten dalam bentuk HF Radar Tsunami. Alat itu terdapat di Kalianda, Mambruk, Labuhan dan Tanjung Lesung dengan jangkauan hingga 70-90 km.

"Dukungan BMKG juga diberikan secara khusus bagi penyelenggaraan event Rhino Cross Triathlon yang akan dihelat akhir September mendatang. Kami memasang peralatan info tinggi gelombang dan info dini badai," tuturnya.

Ari Susanto, perwakilan Perum DAMRI Serang, Banten, juga menyatakan kesiapan institusinya dalam mendukung kepulihan dan bangkitnya pariwisata Banten.

Tahun 2020 mendatang, Damri siap mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung. Event Festival Tanjung Lesung telah masuk dalam Calendar of Event Kemenpar melalui pembukaan dua trayek baru yaitu Merak-Tanjung Lesung dan Bandara Internasional Soetta-Tanjung Lesung. 

Rhino Cross Triathlon

Kejuaraan Rhino Cross Triathlon dan Rhino Mountain Bike Cross Country Marathon (Rhino MTB XCM) siap digelar di KEK Tanjung Lesung pada 28-29 September 2019. Tahun ini, event Rhino Cross Triathlon memasuki tahun ketiganya dengan jalur lintasan yang lebih menantang dengan pemandangan eksotik Pantai Tanjung Lesung. 

Bupati Pandeglang, Irna Narulita, menyambut baik event Rhino Cross Triathlon 2019. Menurutnya, event tahunan ini akan mendongkrak pariwisata di wilayah Pandeglang khusunya Tanjung Lesung pascabencana Tsunami akhir tahun lalu.

"Ini event besar yang akan mendongkrak pariwisata dan kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Pandeglang wabil khusus Tanjung Lesung," ungkap Irna.

Irna menjelaskan, pascabencana tsunami, sektor pariwisata di Pandeglang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sebab itulah, event seperti Rhino Cross Triathlon sangat dibutuhkan untuk kembali memulihkan sektor pariwisata di Pandeglang. 

"Event ini sangat menguntungkan bagi pariwisata di Pandeglang, karena banyak dari peserta yang ikut dalam kejuaraan ini berasal dari berbagai belahan dunia," tandasnya.

Irna berharap event kejuaraan Rhino Cross Triathlon mampu memacu lebih cepat pemulihan sektor pariwisata di Pandeglang khususnya di Tanjung Lesung.

"Event ini bukan wisata olahraga sembarangan, tentunya ada misi lainnya yaitu menjadikan daya tarik wisata bukan hanya di Tanjung Lesung, tetapi juga daerah penyangga lainnya seperti Ujung Kulon," pungkas Irna.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: