Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belajar dari JK Jadi Pengusaha Hebat, Ihwal Latihan Berenang

Belajar dari JK Jadi Pengusaha Hebat, Ihwal Latihan Berenang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut perusahaan rintisan atau start up business dengan nilai kapitalisasi besar di Indonesia memiliki konsep sama dengan koperasi, yakni hanya mengumpulkan modal tanpa meningkatkan produk komoditas dalam negeri.

Baca Juga: 7 Startup Pariwisata Ini Ikuti Program Akselerasi, Mau Dorong Sektor Pariwisata Indonesia

"Contohnya Gojek, Bukalapak atau Tokopedia; anda kan tidak punya toko beneran, tapi suruh orang jualan. Jadi hanya mengumpulkan orang jualan, anda sudah bikin koperasi hebat," kata JK saat menghadiri Gerakan Nasional 1.000 Start-Up Digital di Istora Senayan Jakarta, Minggu.

Transformasi ekonomi menjadi usaha rintisan, lanjut JK, lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan menjalankan wirausaha di zaman dulu, yang memerlukan penguasaan teori ekonomi. Menurut Wapres, di bisnis start up ini para pelakunya tidak perlu melahap buku-buku teori ekonomi karena yang diperlukan hanyalah semangat untuk menjalankan bisnis tersebut.

"Menjadi start up itu sama dengan belajar berenang. Kalau baca semua buku tentang berenang lalu turun ke sungai, itu tenggelam. Tapi kalau turun pelan-pelan, belajar dari pinggir, maka tiga atau empat hari sudah bisa berenang," katanya.

Namun demikian, JK mengingatkan bahwa selain semangat untuk memulai usaha rintisan, diperlukan juga upaya peningkatan produk dalam negeri guna memberi nilai tambah dalam perekonomian.

"Tetap saja intinya ialah nilai tambah, industri, perkebunan; sesuatu yang bisa dijual. Jadi harus ada yang berproduksi, ada yang jadi pedagang, nelayan, ada yang jadi ahli, jadi industriawan," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: