Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh, Jemaah Satu Ini Bawa Pulang Kain Kafan dari Tanah Suci

Duh, Jemaah Satu Ini Bawa Pulang Kain Kafan dari Tanah Suci Kredit Foto: SINDOnews/Malik
Warta Ekonomi, Jeddah -

Pemulangan jamaah haji Indonesia memasuki hari kedua, Minggu (18/8/2019). Sebanyak 5.913 jamaah haji dari 16 kelompok terbang (kloter) diterbangkan hari ini menuju Tanah Air. 

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dari kloter 2, 3, 4, 5 Embarkasi Solo (SOC), kloter 4, 5, 6 SUB; kloter 5, 6, 7, 8 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS); kloter 2 Embarkasi Lombok (LOP), kloter 2 BTH, kloter 2 Palembang (PLM), kloter 2 Padang (PDG), dan ?loter 2 Ujung Pandang (UPG). 

Pada hari kedua kepulangan ini masih banyak jamaah haji yang membawa barang bawaan secara berlebihan. Mereka memasukkannya ke dalam tas kresek atau tas lainnya. Akibatnya banyak yang terkena sweeping dan harus meninggalkan sebagian barangnya.

Seperti Feru Sukaryono yang harus merelakan sebagian barang bawaannya.

"Namanya jamaah, di sini kan lama, jadi banyak membeli oleh-oleh untuk tetangga di rumah. Seperti buah kurma, harganya di sini murah, kalau sudah di Indonesia, harganya gila-gilaan," ujar jamaah haji Kloter 6 Embarkasi Surabaya (SUB), Minggu (18/8/2019).

Jamaah dari Kloter 6 SUB lainnya, Ali Vickry terpaksa membawa hambal dan kain kafan di pundak. Sebab, dia tidak boleh membawa tas tentengan lagi.

"Ini hambal dikasih orang di hotel jadi harus bawa. Dan ini kain kafan yang saya beli di sini. Sudah dicuci air zamzam di Haram (Masjidilharam). Dari pada suruh di bagasi, saya bawa aja," katanya.

Dia sengaja membeli kain kafan yang bisa digunakan untuk dirinya, istri, dan satu orang tuanya yang masih hidup. Menurutnya, beli kain kafan di Tanah Suci merupakan tradisi di Pulau Madura.

"Biar lebih suci," kata jamaah haji asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur ini.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: