Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah Produk China, Trump Akan Beri Pajak Produk Korsel?

Setelah Produk China, Trump Akan Beri Pajak Produk Korsel? Kredit Foto: Foto/Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perang dagang AS dengan China telah berimbas pada pengenaan tarif tinggi pada produk-produk China yang masuk ke negeri Paman Sam. Tidak puas dengan itu, Presiden Amerika Donald Trump, akan mengenakan pada produk lain, seperti Samsung dari Korea Selatan.

Kemungkinan itu diungkapkan oleh Trump baru-baru ini setelah bertemu dengan Kepala Eksekutif Apple, Tim Cook. Trump mengatakan, pada hari Minggu bahwa ia telah berbicara dengan Tim Cook tentang dampak tarif AS pada impor China serta persaingan dari perusahaan Korea Selatan, Samsung Elektronics.

Trump mengungkapkan, bahwa tarif tambahan senilai US$300 miliar untuk barang-barang China termasuk barang elektronik konsumen, dijadwalkan mulai berlaku dalam dua tahap pada 1 September dan 15 Desember tahun ini. Menyambut itu, kata Trump, Cook mengapresiasi dan mengatakan telah membuat langkah yang baik. Tapi menurut Cook, masih ada tarif yang dapat merugikan Apple, mengingat produk Samsung tidak akan dikenakan tarif yang sama.

Baca Juga: Diserang Saat Berpidato, Donald Trump: 'Tolong Keluarkan dia dari Sini'

Sebaliknya Amerika dan Korea Selatan telah mencapai kesepakatan perdagangan September lalu. Kedua negara sepakat untuk menurunkan defisit perdagangan antara kedua negara dan membuka kesepakatan baru untuk mengekspor barang-barang antara AS dan Korea Selatan.

“Saya pikir dia (Tim Cook) membuat argumen yang sangat menarik, jadi saya memikirkannya,” kata Trump tentang Cook, seperti dikutip reuters.

Saham berjangka AS naik pada pembukaan pada hari Minggu setelah komentar Trump. Selain komentarnya tentang Apple, Trump mengatakan di Twitter pada hari sebelumnya bahwa pemerintahannya "bekerja sangat baik dengan China."

Untuk diketahui, Apple MacBook tidak akan menghadapi tarif tambahan hingga 15 Desember, tetapi beberapa produk perusahaan lainnya, termasuk AirPods, Apple Watch, dan HomePod, akan dikenakan pungutan pada 1 September.

Baca Juga: Khawatir dengan AS, China-Korut Tingkatkan Kerja Sama Militer

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: