Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Transparansi, 42 Emiten Gelar Public Expose

Tingkatkan Transparansi, 42 Emiten Gelar Public Expose Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keterbukaan informasi merupakan syarat mutlak bagi perusahaan tercatat (emiten) di pasar modal Indonesia sebagai penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

Latar belakang inilah mendorong Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali menggelar Public Expose Marathon 2019 di Area Galeri BEI, Jakarta, Senin (19/8/2019). Public Expose ini akan berlangsung selama enam hari yang dibagi menjadi dua periode dimana periode pertama pada 19 hingga 21 Agustus 2019 kemudian periode kedua pada 26-28 Agustus 2019.

Untuk tahun ini, ada terobosan yang menarik dilakukan penyelenggara yakni memperkanalkan Webdinar. Webdinar merupakan salah satu teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengadakan seminar, talk show, diskusi dan kegiatan lainnya yang dilakukan secara online tanpa mengharuskan penggunanya untuk bertatap muka, menggunakan jaringan internet melalui sebuah sistem berbasis website atau aplikasi Webdinar yang disebut Zoom.

Baca Juga: Net TV Cabut dari Daftar Calon Emiten IPO 2019, Bos BEI Bungkam!

Selama acara berlangsung akan dilaksanakan dua presentasi secara bersamaan yang dilakukan oleh perusahaan tercatat yang terbagi dalam empat sesi setiap harinya.

Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono mengatakan tujuan dari diadakannya acara Public Expose Live 2019 ini adalah menempatkan BEI sebagai fasilitator untuk mempertemukan investor dengan emiten, membuka akses dan hubungan yang lebih luas antara investor dengan emiten, serta meningkatkan pemahaman investor terhadap kinerja emiten di BEI.

“Selain itu tujuan lainnya adalah menambah basis investor lokal, memberikan fasilitas kepada perusahaan tercatat dalam pemenuhan kewajiban public expose  tahunan, serta meningkatkan likuiditas pasar,” kata Yulianto.

Yulianto mengatakan sebanyak 42 emiten ambil bagian dalam acara. Adapun tiga kriteria perusahaan yang dipilih adalah  berdasarkan Indeks Kompas 100 dan LQ45 yang belum melakukan paparan publik. Selain itu perusahaan tercatat memiliki kapatilisasi pasar tinggi namun tidak masuk dalam indeks, dan ketiga perusahaan tercatat yang baru mencatatkan saham perdananya di BEI.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: