Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BUSET!!! Demo Ricuh di Manokwari, Warga Pendatang Ketakutan

BUSET!!! Demo Ricuh di Manokwari, Warga Pendatang Ketakutan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aksi besar-besaran memprotes tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya digelar di beberapa kota di Papua. Para pendatang mulai mengkhawatirkan eskalasi kondisi mendatang.

Aksi yang digelar di Manokwari, Papua Barat sejauh ini berujung kericuhan, pemblokiran jalan, dan pembakaran gedung pemerintahan. Sementara itu, Antara melaporkan, seorang anggota kepolisian, AKP Saiin, anggota Polda Papua, Senin (19/8) ditembak saat memantau rencana aksi demo warga di kawasan Perumnas III, Jayapura. Saat ini, korban sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara di Kotaraja. 

Di Sorong, Papua Barat, aksi direncanakan pada Selasa (20/8). "Alhamdulillah hari ini masih aman, soalnya aksi demo baru besok berdasarkan undangan aksi," kata Barhan Fazabih, seorang pekerja asal Jawa Tengah yang bekerja di Sorong.

Baca Juga: Demo di Manokwari Pecah, Kantor DPRD Papua Barat Dibakar Massa

Baca Juga: Ini Kronologi Briptu Hedar Ditembak KKB Papua Hingga Tewas

Kendati aksi belum digelar, ia mengakui kondisi sudah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pendatang. Terlebih, aksi dilatari keberatan atas dugaan tindakan rasialis yang dialami mahasiswa Papua di Jawa. "Mau keluar-keluar jadi takut, Mas," katanya kepada wartawan.

Sejauh ini, menurut Barhan, belum ada imbauan keamanan terhadap warga pendatang di Sorong. Meski begitu, warga secara swadaya lebih berhati-hati.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua mengacam tindakan rasisme yang disebut dialami mahasiswa Papua di Surabaya. "MUI Papua mengutuk keras terhadap oknum masyarakat di Surabaya yang menyebarkan rasisme terhadap Papua terutama mahasiswa yang menuntut ilmu di Surabaya," ujar Ketua MUI Papua, KH Saiful Islam Al Payage, Ahad (18/8).

"Setop dan hentikan setiap gerakan, sikap, perkataan, perbuatan yang mengarah ke rasisme di Indonesia. Karena bangsa kita adalah bangsa yang besar dan banyak etnisnya, budayanya, dan adat istiadatnya," ujar Kiai Saiful Islam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: