Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tokoh Adat Minta Sentimen Rasis Dihentikan

Tokoh Adat Minta Sentimen Rasis Dihentikan Kredit Foto: Antara/Toyiban/pras/ama
Warta Ekonomi, Papua -

Tokoh adat Biak David Rumansara mengimbau pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Gubernur Khofifah Indar Parawansa memberikan perlindungan hukum bagi mahasiswa asli orang Papua yang saat ini sedang menempuh kuliah di berbagai perguruan tinggi di pulau Jawa.

Baca Juga: Warga Papua Dijamin Aman Keselamatannya di Surabaya

"Stop dan hentikan perlakuan rasisme terhadap mahasiswa Papua yang tengah menuntut ilmu," tegas Koordinator Lembaga Musyawarah Adat Teluk Saereri, David Rumansara menanggapi aksi atas mahasiswa OAP di Biak, Senin.

David mengakui, jika aksi perlakuan diskriminasi dialami mahasiswa Papua tidak segera dihentikan akan menimbulkan kebencian dan ketidakharmonisan di kalangan masyarakat di tanah Papua.

Sementara itu, tokoh adat pengunungan Tengah di Biak Tommy Kogoya mengimbau warga asli Papua tidak terhasut dengan ajakan melakukan aksi demo damai karena dapat menganggu ketertiban masyarakat lokal.

Tommy mengharapkan, perlakuan dialami mahasiswa asli Papua harus diselesaikan dengan cara-cara persuasif dan tidak dengan kekerasan.

"Ketika pendekatan kekerasan dilakukan aparat penegak hukum maka bisa menciderai rasa keadilan masyarakat Papua," harapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: