Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buronan Nomor Satu Australia Ditangkap, Diduga Terlibat Kasus. . .

Buronan Nomor Satu Australia Ditangkap, Diduga Terlibat Kasus. . . Kredit Foto: Foto/ABC Net
Warta Ekonomi, Melbourne -

Buronan Australia yang paling dicari dilaporkan telah ditangkap setelah buron selama lebih  dari dua tahun terkait pembunuhan di mal. Jonathan Dick (41). Ia diduga membunuh saudaranya, David Dick, dengan pedang di Melbourne pada 2017.

 

Menurut laporan BBC News, ia ditangkap di pusat kota pada Senin (19/8/2019) usai terlibat perkelahian dengan dua orang. Tahun lalu, polisi mengeluarkan hadiah AUD100.000 (Rp964 juta) untuk informasi Dick.

 

Dick dikabarkan telah buron sejak Februari 2017 saat saudara lelakinya yang berusia 36 tahun terluka parah di Westfield Doncaster, salah satu mal di negara itu. Korban diserang ketika ia melangkah keluar dari lift di tempat parkir.

 

Pihak kepolisian menyatakan serangan itu sebagai serangan brutal, dan mengeluarkan surat perintah tembak mati untuk Jonathan Dick setelah ia diidentifikasi dalam rekaman CCTV. Pihaknya belum memberikan informasi tentang motif serangan. Dick terdaftar sebagai salah satu dari 10 buronan Australia yang paling dicari dan pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan kepada publik untuk tidak mendekatinya. Polisi percaya Dick tidak hidup di jalanan untuk menghindari pencarian polisi.

 

Sang buronan pada Senin diduga terlibat dalam pertengkaran dengan dua pria di dekat Hosier Lane, tempat wisata populer. Dia ditangkap usai kejadian. Foto-foto yang diterbitkan oleh media lokal menunjukkan dia dibawa pergi dari tempat kejadian dengan darah di wajahnya. Dua pria lainnya juga menderita luka-luka.

 

"Keadaan pasti yang mengarah ke insiden itu belum diketahui, namun polisi percaya setidaknya satu dari pria itu diketahui Jonathan Dick," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: