Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri Bos! Asing Bakar Pasar Investasi Indonesia di Selasa Siang

Ngeri Bos! Asing Bakar Pasar Investasi Indonesia di Selasa Siang Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penahanan sejumlah mahasiswa asal Papua di Surabaya menyulut api kerusahan di Manokwari yang pecah pada pekan ini. Hal itu tak hanya berdampak pada situasi sosial, melainkan juga situasi perekonomian Indonesia. Geliat investasi Tanah Air pun ikut menjadi sasaran. 

Asal tahu saja, beberapa pengamat menilai kerusahan yang terjadi di ujung Timur Indonesia itu akan berdampak secara tidak langsung terhadap citra investasi Tanah Air. Bukan tidak mungkin, investor akan angkat kaki dan ogah bermain dengan aset-aset investasi di pasar modal.

Baca Juga: Awas! Image Keamaan Investasi Indonesia Bisa Negatif dan Asing Ogah Investasi Jika. . . .

Misalnya saja, Wakil Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Eko Listiyanto, menyebut bahwa jika kerusuhan terjadi secara berkepanjangan, bukan tidak mungkin bahwa citra keamanan investasi Tanah Air, khusunya Papua, menjadi negatif.

Baca Juga: Manokwari Membara, Rupiah Ikut Dibakar Investor!

Hingga siang ini, tercatat asing telah menarik dana dari aksi jual bersih sebesar Rp256,81 miliar atau setara dengan Rp1,95 triliun dalam sepekan. Angka tersebut lantas membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok hingga ke level terendah di 6.283,93. 

Baca Juga: Jangan Terlewat! Digoreng Isu Akuisisi dan Divestasi, Saham Telkom dan BMRI Kian Menantang!

Setelah berjuang mempertahankan pergerakan di zona hijau, IHSG berakhir dengan koreksi sebesar 0,06% ke level 6.292,99 pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (20/08/2019). Pergerakan IHSG pun terbilang fluktuatif, di mana beberapa kali terjun ke zona merah dan beberapa kali naik ke zona hijau.

Sejumlah11,44  miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 249.225 kali transaksi dan nilai transaksinya mnecapai Rp4,21 triliun. Adapun pergerakan saham yang terpantau meliputi 152 saham naik, 203 saham turun, dan 142 saham lainnya stagnan. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: